Cari

Sabtu, 23 November 2024

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Survei LSI Denny JA
Sumber :
  • IST

Hasil Survei LSI Denny JA: Dadang Supriatna-Ali Syakieb Ungguli Sahrul-Gungun Gunawan di Pilkada Bandung

Dua hari jelang masa tenang, pasangan calon nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb, dengan elektabilitas 53,4% berhasil mengungguli paslon nomur urut 1, Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan dengan 44,6% pada Pilkada Kabupaten Bandung , 27 November mendatang.

Kamis, 21 November 2024 - 17:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dua hari jelang masa tenang, pasangan calon nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb, dengan elektabilitas 53,4% berhasil mengungguli paslon nomur urut 1, Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan dengan 44,6% pada Pilkada Kabupaten Bandung , 27 November mendatang.

Demikian temuan data survei terbaru yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA). Survei yang memotret preferensi pemilih terhadap dua paslon yang berkontestasi di Pilkada Kabupaten Bandung itu disampaikan peneliti senior LSI Network Deny JA, M Khotib kepada pers, Kamis (21/11/2024).

Menurut Khotib, keunggulan Dadang Supriatna – Ali Syakieb juga terpotret dari pemilih yang berkategori militan (strong supporters). Sebesar 36,7% mengaku pilihannya sudah mantap kepada paslon nomor urut 2.  

Sementara, lanjut Khotib, pemilih militan yang mengaku mantap kepada Sahrul – Gun Gun 30,7%, turun dari sebelumnya 34,6%. Sebaliknya, strong supporters kepada Dadang- Ali Syakieb naik dari sebelumnya 33,9% ke 36,7%.

“Data ini harus menjadi warning buat Sahrul - Gun Gun, karena punya trend turun, baik elektabilitas pasangan, maupun elektabilitas strong supportersnya.

Biasanya, calon yang punya trend turun ada kecendrungan turun lagi. Sementara, Pilkada tinggal kurang dari seminggu. Ini tidak mudah untuk rebound,” ungkapnya.
Namun, Khotib menggingatkan, masih ada sekitar 32,6% publik di Kabupaten Bandung yang masuk dalam kategori Soft Supporters. Yaitu, gabungan pemilih yang sudah memilih tapi bisa berubah, dan mereka yang belum punya pilihan sama sekali.

“Angka soft supporter sebesar 32,6 persen tersebut, biasanya sering kita sebut sebagai lahan tak bertuan. Mereka adalah pemilih cair yang masih bisa diperebutkan siapa saja. Inilah yang harus menjai PR buat kedua paslon, siapa yang bisa mengambil pemilih cair yang paling banyak itulah pemenangnya,” katanya.

Khotib juga menyampaikan sejumlah data penting yang menggambarkan keunggulan Dadang- Ali Syakieb. Salah satunya, terlihat pada distribusi dukungan aneka segmen demografis, mulai dari gender, usia, tingkat pendidikan, penghasilan, profesi, pemilih ormas, pemilih partai. Termasuk, pemilih di setiap dapil dan kecamatan.

Kecuali, kata Khotib, Sahrul – Gun Gun unggul hanya di 4 kecamatan saja. Yaitu, di Cileunyi, Soreang  Cimaung dan Cangkuang. Selebihnya, dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, Dadang – Ali Syakieb unggul merata. Dan ada beberapa kecamatan yang keunggulannya tipis atau bersaing ketat.

Sementara itu, pada segmen pemilih partai, dukungan sudah relatif solid kepada masing-masing paslon yang diusungnya. Misalnya, Dadang – Ali Syakieb yang didukung PKB, Gerindra, Nasdem, PDIP dan lainnya, pemilihnya sudah relatif solid. 

Begitu juga Sahrul – Gun Gun yang didukung Golkar dan PKS, pemilih kedua partai pengusung itu juga suda solid ke calon yang didukungnya. “Kalau di segmen pemilih partai, data kita memperlihatkan soliditas pilihan kepada masing-masing kandidat yang didukungnya,” ujarnya.

Khotib menegaskan, jika merujuk pada data survei terbaru LSI Denny JA ini, baik dari elektabiltias, strong supporters, dukungan aneka segmen demografis dan dapil serta kecamatan, maka potensi kemenangan lebih besar ada pada pasangan Dadang Supriatna - Ali Syakieb.

Namun begitu, Khotib juga menyampaikan temuan data lain yang harus diwaspadai. Yaitu, masih tingginya angka kecendrungan mayoritas prilaku pemilih di Kabupaten Bandung terhadap money politic. Ada sekitar 50,4% publik yang menganggap money politic ini wajar. 

“Ini angka yang tidak kecil. Kalau prilaku pemilih yang berkategori seperti ini dimanfaatkan oleh kandidat dan timnya, pasti akan menjadi good news buat yang berkapital besar, dan badnews buat kandidat yang amunisinya pas-pas. Meskipun, jika itu dilakukan potensi resiko kena semprit Panwas cukup besar,” tegasnya. 

Survei dilakukan dari tanggal 5 – 10 November 2024. Menggunakan metodologi standar Multistage Random Sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1200 responden secara acak dengan margin of error plus minus 2,9%. (ebs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Calon Rektor ITB Mengerucut pada Tiga Nama, Semuanya Guru Besar

Tiga calon rektor itu telah diputuskan dalam sidang tertutup yang dilakukan senat akademik ITB.
img_title

Catat Tanggalnya! Pemerintah Salurkan Bansos Beras Desember

"Bantuan pangan beras (bansos beras) akan dimulai lagi bulan Desember untuk 22 juta penerima bantuan,"
img_title

Sebanyak 141.443 Perseonel Gabungan Akan Diterjunkan dalam PAM Natal dan Tahun Baru

Polri siapkan belasan ribu personel dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan 141.443 personel.
img_title

Jangan Pergi Dulu Habis Shalat, Amalkan Sholawat ini agar Hajat Dikabulkan seperti Kecepatan Kilat Kata Habib Novel Alaydrus

Habib Novel Alaydrus mengungkapkan cara hajat cepat dikabulkan oleh Allah SWT melalui isi bacaan sholawat tertentu selepas shalat dalam posisi tahiyat akhir.
img_title

Reaksi Farhan, Soal Hasil Survei LSI di Pilwalkot Bandung Tembus di Atas 50 Persen

Calon Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku tidak akan jumawa soal hasil survei yang dikeluarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini. Ini katanya.
img_title

Banjir di Kabupaten Bandung: Rumah Rusak Hingga Seorang Warga Hanyut

BPBD Jawa Barat melaporkan bahwa tiga rumah rusak akibat banjir yang menerjang wilayah Majalaya, Dayeuhkolot, Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Kamis (21/11).