Bandung, tvonenews.com - Pemerintah mendaftarkan masakan rendang khas Minangkabau Sumatera Barat ke ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Tujuan pendaftaran rendang ke Unesco untuk mendapatkan pengakuan global sebagai warisan budaya dunia.
"Rendang kan termasuk salah satu kuliner kita yang sudah dikenal dunia, bahkan Gordon Ramsay pun datang ke Sumatera Barat untuk belajar rendang," kata Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, dikutip Selasa (26/11/2024).
Upaya untuk mendaftarkan rendang ke UNESCO ini, kata dia, memiliki urgensi yang besar untuk memberikan pengakuan global terhadap kekayaan kuliner Indonesia.
Rendang, kata Fadli Zon, bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi dan menjadi simbol identitas kuliner Indonesia.
Ia berharap dengan pendaftaran rendang ke UNESCO, masakan ini dapat terlindungi dan dilestarikan, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke panggung internasional.
Lebih jauh, Fadli Zon melihat pendaftaran rendang sebagai warisan budaya dunia sebagai langkah strategis untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi Indonesia.
Peningkatan minat terhadap budaya lokal, termasuk kuliner tradisional, diyakini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkenalkan produk-produk lokal yang mendukung perekonomian Indonesia.
"Pengakuan UNESCO terhadap rendang juga akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, sebagai negara dengan warisan budaya yang kaya dan beragam," ujarnya.
Diketahui, rendang sendiri telah dikenal luas di dunia, bahkan pernah terpilih sebagai salah satu masakan terenak di dunia.
Lebih lanjut, Fadli belum memastikan apakah rendang akan didaftarkan khusus kepada UNESCO, atau bersama-sama dengan pengajuan warisan budaya lainnya.
"Kita akan lihat ini apakah ini sebagai single proposal ataukah join (dengan yang lainnya), itu akan kita lihat," ujarnya. (ant/ito)
Load more