Cari

Minggu, 24 November 2024

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Permintaan Khusus Kompolnas ke Polda Sumbar soal Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
Sumber :
  • ANTARA

Permintaan Khusus Kompolnas ke Polda Sumbar soal Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polda Sumatera Barat mengungkap latar belakang polisi tembak polisi antara AKP Dadang Iskandar ke AKP Ulil Ryanto

Minggu, 24 November 2024 - 06:15 WIB

tvOnenews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polda Sumatera Barat mengungkap latar belakang polisi tembak polisi antara AKP Dadang Iskandar ke AKP Ulil Ryanto di Polres Solok Selatan, Polda Sumatera Barat (Sumbar).

"Kompolnas memberikan atensi mendalam terkait dengan kasus ini. Oleh karena itu, rekan-rekan polda harus bekerja serius untuk mengungkap kenapa peristiwa ini bisa terjadi? Apa latar belakangnya? Bagaimana peristiwa ini sampai berlangsung?" kata anggota Kompolnas Muhammad Choirul Anam dilansir Minggu (24/11/2024).

Choirul Anam mengatakan bahwa Polda Sumbar harus menelusuri latar belakang kasus tersebut secara komprehensif lantaran berdasarkan informasi awal yang dihimpun oleh Kompolnas, korban yang ditembak, yakni AKP Ryanto Ulil Anshar, diduga sedang menjalani tugas dan fungsinya sebagai reserse untuk masalah tertentu.

"Kalau sangat terkait dengan hal itu, masalahnya menjadi serius dan harus ditindaklanjuti juga dengan serius," ujarnya.

Menurut dia, apabila memang benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice atau menghalang-halangi proses hukum oleh pelaku.

Maka dari itu, dia berharap agar kasus penembakan tersebut diusut tuntas oleh Polda Sumbar.

"Tidak hanya terkait dengan pelaku yang menembak, tetapi apakah ada latar belakang yang lebih jauh, ada aktor juga yang lebih jauh. Kami mendukung rekan-rekan di Polda Sumbar untuk melakukan tugasnya dengan maksimal, profesional, dan transparan," ucapnya.

Sebelumnya, terjadi kasus penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang menyebabkan tewasnya Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar pada Jumat dini hari. Peristiwa tersebut dikonfirmasi oleh Polda Sumbar.

"Iya benar telah terjadi penembakan. Untuk kasusnya, masih tahap penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Dwi Sulystiawan di Padang.

Meski demikian, dia belum bisa memberikan keterangan yang lebih perinci mengenai peristiwa tersebut. Begitu pula dengan motif serta pemicu terjadinya kasus penembakan oleh anggota kepolisian tersebut.(ant/lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

BPBD Kabupaten Bandung: Empat Kecamatan dan Belasan Ribu Keluarga Terdampak Banjir

BPBD Kabupaten Bandung mencatat sebanyak empat kecamatan dilanda banjir akibat hujan deras yang sudah mengguyur daerah tersebut sejak Rabu (20/11).
img_title

BPBD Kabupaten Bandung dan Basarnas Gencarkan Pencarian Warga Dayeuhkolot yang Hanyut di Sungai Citarum

BPBD Kabupaten Bandung bersama tim SAR gabungan masih gencar mencari perempuan yang hilang hanyut di Sungai Citarum sejak Kamis (21/11).
img_title

Warga Bandung Harap Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Potensi cuaca ekstrem bisa berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru.
img_title

Banjir Melanda 4 Kecamatan di Kabupaten Bandung, 2.014 Rumah Terendam 

2.014 rumah terendam dengan 12.250 kepala keluarga terdampak akibat bencana banjir di empat kecamatan di wilayah dayeuhkolot.
img_title

Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot, dan Cilampeni Kebanjiran, BPBD Gerak Cepat Lakukan Hal ini...

Banjir terus meluas seiring meningkatnya curah hujan, dengan ketinggian air tertinggi mencapai 2 meter di Kecamatan Dayeuhkolot.
img_title

Bawaslu Kota Cimahi Ungkap Ratusan TPS Rawan di Pilkada 2024, Mohon Dicatat!

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cimahi memetakan sebanyak 454 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berpotensi rawan pada Pilkada 2024.