tvOnenews.com - Kisruh mengenai dana donasi untuk Agus Salim kembali menjadi perhatian publik setelah pengakuan mengejutkan dari Pratiwi Noviyanthi.
Dana senilai Rp1,3 miliar yang awalnya dikumpulkan untuk pengobatan Agus Salim akhirnya dialihkan oleh Novi kepada korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun, sebelum dana itu dialokasikan, Novi menemukan adanya aliran dana misterius yang memunculkan tanda tanya besar.
Awal mula polemik muncil ketika keluarga Agus meminta agar donasi dikirim langsung ke rekening pribadi, bukan melalui rekening yayasan seperti yang awalnya direncanakan oleh Novi dan tim Densu.
Permintaan ini sempat dipenuhi, namun kemudian justru memicu kecurigaan.
“Nanya langsung, (dijawab) ‘Udah pakai rekening Mas Agus aja karena udah konfirmasi ke Novi,’” ujar salah satu staf.
Sayangnya, keputusan ini ternyata membuka celah bagi potensi penyalahgunaan dana.
Ketika Novi dan timnya meminta laporan transparansi berupa mutasi rekening, keluarga Agus terkesan menghindar dan berbelit-belit.
“Pas kita minta mutasi rekening, mereka agak susah. (Katanya), ‘Iya nanti,’” ujar Novi.
Hal ini sangat berbeda dibandingkan dengan periode awal pengumpulan donasi, di mana data mutasi rekening diberikan tanpa hambatan.
Setelah melalui proses panjang, mutasi rekening Agus akhirnya diserahkan.
Dari hasil analisis, diketahui bahwa jumlah uang yang masuk ke rekening tersebut mencapai Rp1,4 hingga Rp1,5 miliar.
Namun, temuan mengejutkan muncul ketika terlihat adanya aliran dana keluar sebesar Rp50 juta yang tidak jelas penggunaannya.
“Saat Abang (Denny Sumargo) bilang amankan, (keluarga) kasih mutasi rekeningnya Agus. Setelah dilihat, ada aliran dana Rp50 juta,” ujar Garry, kepala yayasan RPK yang baru.
Menurut Garry, aliran dana ini menjadi salah satu poin penting yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut.
Menyadari adanya kejanggalan, pihak yayasan segera memanggil semua pihak terkait untuk membahas transparansi pengelolaan dana.
Namun, hingga saat ini, belum semua data mutasi rekening berhasil diperoleh dengan jelas.
Melihat situasi yang semakin rumit, Pratiwi Noviyanthi akhirnya mengambil langkah tegas dengan mengalihkan sisa dana donasi kepada korban bencana alam di NTT.
Menurut Novi, langkah ini diambil untuk menghentikan konflik dan memastikan uang yang terkumpul tetap digunakan untuk tujuan yang bermanfaat.
“Buat saya, usaha saya sudah cukup untuk Mas AS (Agus Salim). Jadi tanggung jawab saya sudah selesai sampai di sini,” ujar Novi.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga integritas dan kepercayaan para donatur.
“Kita harus memastikan uang donasi digunakan untuk tujuan yang benar dan tidak disalahgunakan,” tegasnya.
Keputusan Novi untuk mengalihkan dana donasi ini mendapatkan beragam tanggapan dari publik.
Banyak yang memuji langkahnya sebagai bentuk tanggung jawab moral, tetapi ada juga yang menyayangkan konflik yang terjadi antara Novi dan keluarga Agus.
Meski begitu, Novi tetap berpegang pada prinsip bahwa donasi harus digunakan secara transparan dan akuntabel.
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya pengelolaan dana publik secara profesional. (adk)
Load more