Bandung, tvonenews.com - DIA adalah Tunah, seorang perempuan yang mengaku merupakan istri dari Rouf, supir truk trailer yang diduga menjadi penyebab kecelakaan di ruas tol Purbaleunyi KM 92.
Keseharian Tunah hanyalah ibu rumah tangga biasa. Tunah dan Rouf tinggal di Kabupaten Serang, Banten.
Pengakuan Tunah, sebagaimana tersebar dalam rekaman video di media sosial, Tunah dan Rouf tinggal di rumah sederhana berdinding bambu yang sudah tua dan rapuh.
Di rumah itu, sang sopir Rouf tinggal bersama istri dan kelima anaknya.
Senin (11/11/2024) menjadi hari sial bagi suami Tunah.
Truk trailer yang mengangkut karton bekas yang akan dikirim ke PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk di Kecamatan Kragilan, Serang, terlibat kecelakaan beruntun di Purbaleunyi KM 92.
Kabar terbaru, Rouf ternyata selamat dan kini dalam perawatan. Namun demikian Rouf, sang suami Tunah, harus menjalani proses hukum.
Kini, Sang istri, Tunah, dengan suara lirih dan penuh haru, memohon bantuan untuk suaminya.
"Tolong dibantu suami saya, saya minta tolong. Mohon doanya. Saya minta tolong diurusin yang bener. Anak saya kecil-kecil, kasihan," ucap Tunah dengan suara terbata-bata.
"Tolong, saya mohon tolong bantu suami saya. Suami saya juga nggak tahu apa-apa gimana bawa mobilnya nggak tahu."
"Saya ingin menemui, tolong bantu suami saya. Tolong bantu."
Tunah mengungkapkan bahwa mereka bahkan harus menumpang di rumah orang tuanya karena tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
"Nggak punya apa-apa di sini. Tidur saja menumpang ke orangtua. Nggak ada tempat."
Selain itu, Tunah mengatakan, tiga bulan sebelum kecelakaan, suaminya terlihat sibuk memperbaiki truk yang terlibat kecelakaan tersebut.
Menurutnya, muatan kertas karton bekas yang dibawa Rouf akan diantarkan ke PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk di Kecamatan Kragilan di Kabupaten Serang.
Sampai saat ini, Rouf masih dalam pengawasan medis di rumah sakit, sehingga polisi belum dapat meminta keterangannya terkait kecelakaan maut yang terjadi.
Berdasarkan penyelidikan di lokasi kejadian, ditemukan fakta bahwa truk yang dikemudikan Rouf berada pada gigi 4 saat menuruni jalanan tol yang panjang dan curam.
Hal ini dianggap tidak sesuai karena seharusnya sopir sudah memindahkan ke gigi yang lebih rendah untuk memaksimalkan penggunaan engine brake dan mencegah kecelakaan.
Polisi terus melakukan olah TKP dan menyelidiki penyebab lain, termasuk jejak rem dan kemungkinan Rouf tidak menggunakan jalur pengaman yang disediakan di ruas tol tersebut.
Polisi berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan dengan adil, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apakah ada faktor lain, seperti kondisi jalan atau cuaca, yang turut berperan dalam kecelakaan tragis tersebut. (aag/ito)
Load more