Bandung, tvonenews.com - Dalam satu pekan ke depan, warga Jawa Barat diminta waspada potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang dan kilat yang datang tiba-tiba.
Demikian sebagaimana dilansir ANTARA berdasarkan penuturn Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, di Bandung, pada Jumat, akhir pekan lalu.
“Dalam satu minggu ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif atau terjadinya hujan ringan hingga lebat,” kata Teguh Rahayu, dikutip Senin (11/11/2024).
Teguh menegaskan bahwa wilayah Jabar telah memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Sehingga, kata dia, harus menjadi perhatian masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi menghadapi musim penghujan.
Menurut dia, karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat.
"Karakteristik hujan pada periode peralihan cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai kilat, petir, dan angin," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam menghadapi masa peralihan musim kemarau ke musim hujan tahun ini, masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan kilat yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.
“Masyarakat diharapkan mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya,” katanya.
Teguh menjelaskan bahwa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan saat ini meningkatkan kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari.
“Kondisi ini merupakan salah satu ciri masa peralihan musim di mana pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari,” kata dia.(ant/ito)
Load more