Cari

Selasa, 16 September 2025

Tutup
40 Puskesmas di Bandung Telah Terintegrasi Layanan Primer
Sumber :
  • antara

40 Puskesmas di Bandung Telah Terintegrasi Layanan Primer

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan ILP adalah bagian dari transformasi sistem kesehatan untuk memberikan pelayanan yang lebih dekat.
Selasa, 19 November 2024 - 20:40 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyebutkan sebanyak 40 puskesmas di wilayah setempat telah meluncurkan penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP).

Layanan itu guna meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan ILP adalah bagian dari transformasi sistem kesehatan untuk memberikan pelayanan yang lebih dekat dan mudah diakses masyarakat.

“Kesehatan adalah hak seluruh warga Kota Bandung. Melalui program ini, puskesmas tidak hanya menjadi tempat untuk berobat, tetapi juga pusat pencegahan dan promosi kesehatan,” kata Anhar, melansir antara, Selasa (19/11/2024).

Dia mengatakan transformasi layanan untuk puskesmas pada program ILP di Kota Bandung mencakup tiga fokus utama yakni pola kerja layanan kesehatan primer, penguatan struktur pelayanan kesehatan dari tingkat kelurahan hingga RT/RW, dan meningkatkan pemantauan kesehatan berbasis wilayah.

“Saat ini sebanyak 40 dari 80 puskesmas di Kota Bandung telah mengimplementasikan ILP, dengan sisanya direncanakan menyusul pada tahun 2025,” kata Anhar.

Dia menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional untuk mendorong masyarakat lebih peduli pada kesehatan sebelum jatuh sakit.

“Puskesmas harus menjadi pusat kesehatan yang proaktif. Warga sehat pun diharapkan datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan mendapatkan edukasi,” kata dia.

Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor dalam keberhasilan ILP. Ia juga menyoroti perlunya perbaikan pengelolaan limbah domestik sebagai upaya mendukung kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

“Integrasi ini tidak hanya terjadi di fasilitas kesehatan, tetapi juga melibatkan sektor lain seperti pengelolaan limbah domestik. Hal ini sangat penting untuk mencegah dampak buruk terhadap kesehatan,” katanya.

Menurut Koswara, integrasi layanan kesehatan harus memberikan kemudahan akses bagi masyarakat sekaligus meningkatkan efisiensi biaya.

“Kata kuncinya adalah efisiensi, baik dari biaya maupun proses kerja yang terintegrasi,” kata dia. (ant/vsf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

img_title

Uilliam Barros 'Selow' dan Ogah Terlena Walau jadi Penentu Kemenangan Persib Bandung atas Persebaya: Kami kan..

Gelandang asal Brasil ini melejit menjadi pencetak gol terbanyak sementara bagi Persib Bandung di Super League 2025/26, dengan torehan tiga gol dari empat match
img_title

Mulai Sekarang Jangan Coba-coba Berani Buang Sampah Sembarangan di Kota Bandung, Bakal Kena Hukuman!

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin Affandi, melakukan inspeksi langsung ke lokasi pada Senin (15/9/2025) seusai menerima laporan penumpukan sampah. Temuan dia...
img_title

Bencana Banjir di Bali dan NTT Jadi Peringatan, BNPB Ambil Langkah Mitigasi di Jawa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa, menyusul bencana banjir besar yang...
img_title

Thom Haye Semakin Percaya Diri setelah Persib Bandung Hantam Persebaya di Stadion GBLA: Ini Benar-benar...

Gelandang baru Persib Bandung Thom Haye berani bicara seperti ini soal debut manisnya di laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya, Apa kata The Professor?
img_title

Ingat Nabila Ishma Kekasih Eril? Penampilan Terbarunya Semakin Membuat Banyak Orang Bilang 'Wow', kini Dia Sibuk...

Bagaimana kabar Nabila Ishma, kekasih Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang sempat membagikan momen sedihnya di Instagram? Kali ini Nabila mau tak mau mulai...
img_title

4 September 2025, Harga Emas Antam Tembus Rp2,04 Juta per Gram

Setelah emas Antam sempat mengalami penurunan drastis hingga menyentuh level terendah Rp1.866.000 per gram pada 15 Mei 2025, harga emas kini menunjukkan tren..