Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, memastikan petugas KPPS yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sesuai aturan yang berlaku.
Ketua KPU Kota Bandung Khoirul Anam Gumilar Winata mengatakan terdapat satu orang petugas KPPS di TPS 21 Kelurahan Pajajaran yang dinyatakan meninggal dunia.
Petugas KPPS tersebut meninggal dunia karena diduga kelelahan usai menjalankan tugas selama Pilkada Serentak 2024.
“Prosesnya sedang berjalan, dan kami dari KPU akan membantu keluarga melengkapi dokumen yang dibutuhkan, seperti akta kematian dan dokumen keluarga lainnya,” kata Anam di Bandung, Jumat (29/11/2024).
Anam mengatakan pemberian santunan ini telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pasal 30 Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022 yang menyebutkan bahwa anggota KPPS yang mengalami kecelakaan kerja akan mendapatkan santunan.
Untuk besaran santunan mulai Rp36 juta bagi anggota KPPS yang meninggal dunia dan santunan sebesar Rp30,8 juta untuk cacat permanen.
Sedangkan untuk anggota KPPS yang mengalami luka berat mendapat Rp16,5 juta, luka sedang mendapat santunan Rp8,25 juta, dan bantuan biaya pemakaman Rp10 juta.
“KPU Kota Bandung bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, jadi nilai santunan yang diberikan kepada keluarga petugas KPPS yang meninggal lebih besar dari aturan yang ditetapkan, yakni sekitar Rp46 juta,” kata dia.
Dia juga menyampaikan duka cita atas kejadian yang menimpa anggota KPPS di daerahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian mengungkapkan pihaknya telah memberikan pelayanan medis kepada 20 petugas KPPS karena sakit pada pelaksanaan Pilkada 2024.
“Alhamdulillah, semuanya bisa ditangani di puskesmas, dan tidak ada yang memerlukan rujukan ke rumah sakit,” kata Anhar.
Anhar menyampaikan bahwa kondisi kerja petugas TPS pada saat pilkada ini lebih ringan dibandingkan pemilu lalu yang mengakibatkan banyaknya KPPS mengalami kelelahan ekstrem saat bertugas.
“Sebagian besar aktivitas di TPS selesai sebelum malam hari, berbeda dengan pemilu sebelumnya yang kerap memaksa petugas begadang hingga tengah malam” katanya.
Dia mengatakan pihaknya memberikan sebanyak 190.000 suplemen vitamin yang dibagikan kepada seluruh petugas pilkada yang dianggap berkontribusi positif terhadap stamina mereka.
“Semoga kondisi ini terus terjaga hingga proses pilkada selesai, dan tidak ada kasus kesehatan serius yang terjadi,” katanya. (muu)
Load more