Cari

Selasa, 15 Juli 2025

Tutup
IHSG Tenggelam Hari Ini, Berikut Saham yang Ikut Terseret
Sumber :
  • antara

IHSG Melesat Hari Ini, Terdorong Pengaruh dari China, AS dan Korea Selatan

IHSG menguat 149,03 poin atau 2,11 persen ke posisi 7.196,02. 
Selasa, 3 Desember 2024 - 21:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (3/12/2024).

IHSG ditutup menguat 149,03 poin atau 2,11 persen ke posisi 7.196,02. 

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 25,52 poin atau 3,02 persen ke posisi 869,33.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.162.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,08 miliar lembar saham senilai Rp12,72 triliun.

Sebanyak 372 saham naik 228 saham menurun, dan 345 tidak bergerak nilainya.

Menurut pengamat pasar saham, penguatan IHSG hari ini dipengaruhi sejumlah sentimen dari luar begeri.

“Sentimen eksternal memberikan tren menguat IHSG," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.

Dirincikan, pengaruh-pengaruh tersebut, salah satunya adalah keluarnya Data Institute for Supply Management yang menunjukkan aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) membaik sepanjang November 2024.

Indeks PMI manufaktur AS dari Institute for Supply Management meningkat menjadi 48,4 pada bulan lalu, dari 46,5 pada Oktober 2024, serta PMI manufaktur final S&P Global juga naik menjadi 49,7, dari estimasi awal 48,8.

Sementara itu, di tengah bayangan tantangan baru dari perang dagang dengan AS selama masa jabatan kedua Donald Trump, Bank sentral China menegaskan kembali rencana kebijakan moneter yang mendukung untuk meningkatkan pertumbuhan pada tahun depan.

Gubernur PBOC Pan Gongsheng akan menggunakan berbagai alat untuk menjaga likuiditas tetap memadai dan menurunkan pinjaman bagi perusahaan dan penduduk.

Dukungan kebijakan moneter akan sangat penting bagi perekonomian China pada tahun depan, karena Presiden terpilih AS telah berjanji untuk mengenakan tarif tinggi pada barang-barang China.

Hal itu mengancam prospek ekspor yang selama ini menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan untuk Tiongkok Sejak pandemi.

Dari Korea Selatan, tingkat inflasi naik ke 1,5 persen pada November 2024, dari level terendah 45 bulan sebesar 1,3 persen pada bulan sebelumnya, data terbaru ini muncul setelah bank sentral Korea Selatan Bank of Korea (BOK), melakukan pemangkasan suku bunga dalam dua bulan terakhir, karena otoritas dengan cepat menyesuaikan fokus kebijakan untuk menjaga momentum ekonomi. (ant/vsf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

img_title

Egy Maulana Vikri Ungkap Alasan Pilih Angka 7 di Laga Timnas Indonesia Vs China

Nama Egy Maulana Vikri menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial berkat aksi berkelasnya dalam laga kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
img_title

Rumah Proklamasi Disebut Penting Dibangun Kembali, Bukti Semangat Kerakyatan Indonesia Merdeka

Terlebih, Indonesia merdeka penuh kekhidmatan lantaran terjadi pada saat bulan puasa atau ramadhan.
img_title

'Punten' Bobotoh, Laga Persib Bandung Vs Malut United Digelar Tanpa Dukungan Fans Tim Tamu, tapi...

Aturan tersebut secara tegas melarang kehadiran suporter tim tamu di pertandingan tandang, termasuk untuk laga Persib Bandung melawan Malut United.
img_title

Dedi Mulyadi Turun Langsung, Bersihkan Sampah Menggunung Penyebab Banjir di Sungai Cipalabuan Sukabumi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terjun langsung membersihkan sampah di sungai Cipalabuan, Sukabumi, Jawa Barat. Gotong royong, Dedi juga turut dibantu warga sekitar.
img_title

Prediksi dan Susunan Pemain Venezia vs Lazio, 22 Februari 2025

Berikut prediksi dan susunan pemain dalam pertandingan Venezia vs Lazio pada Sabtu 22 Februari 2025.
img_title

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Lecce vs Udinese, 22 Februari 2025

Berikut ini prediksi skor dan susunan pemain dalam pertandingan Lecce vs Udinese, 22 Februari 2025.