Cari

Rabu, 30 Juli 2025

Tutup
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) saat berbincang dengan salah satu warga di kolong jembatan Pasupati, Kota Bandung, Kamis (5/12).
Sumber :
  • Antara

Menteri Maruarar Sirait Relokasi Warga Kolong Jembatan Pasupati Bandung ke Rumah Susun

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyiapkan hunian layak untuk masyarakat yang tinggal di kolong Jembatan Pasupati, Kota Bandung. 
Kamis, 5 Desember 2024 - 18:07 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyiapkan hunian layak untuk masyarakat yang tinggal di kolong Jembatan Pasupati, Kota Bandung

Maruarar mengatakan bahwa warg di kolong Jembatan Pasupati itu akan direlokasi ke rumah susun.

“Ini langkah kedua setelah minggu lalu kami menata kawasan di Jakarta, memindahkan warga yang tinggal di bawah kolong jembatan ke rumah susun. Kini giliran Bandung, dan kami akan upayakan hal serupa di daerah lainnya,” kata Maruarar Sirait di Bandung, Kamis (5/12).

Ara, panggilan akrab Maruarar Sirat, mengungkapkan, total ada 100 Kepala Keluarga (KK) yang akan direlokasi ke dua rumah susun di Rancaekek dan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.

“Terima kasih atas kesediaan dan keikhlasan warga yang bersedia direlokasi. Kami pastikan mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Ara, warga yang direlokasi juga akan diberikan berbagai pelatihan keterampilan untuk membantu mereka memperoleh penghasilan. 

“Intinya nanti warga bisa bekerja atau berwirausaha,” kata Ara.

Warga yang akan direlokasi ke dua rumah susun itu secara bertahap mulai pindah pada pertengahan Desember 2024. 

“Hunian ini akan dibebaskan dari biaya sewa selama setahun, sehingga warga bisa langsung menempati unit begitu perabotan masuk,” kata dia.

Ara juga telah memerintahkan Pemerintah Kota Bandung untuk segara menata kawasan di bawah Jembatan Pasupati untuk dijadikan ruang publik yang dapat dimanfaatkan bagi warga sekitar.

“Sampah yang menumpuk di kawasan ini akan dibersihkan demi menciptakan lingkungan yang sehat. Selain itu area ini akan dimanfaatkan sebagai ruang publik, seperti taman bermain anak, agar sesuai dengan citra Bandung sebagai Paris Van Java,” katanya. (ant/dpi)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

img_title

Vietnam Hati-hati ya! Pemain Persib ini Siap Mati-matian agar Timnas Indonesia U-23 Juara, Thailand Sudah Tahu Rasanya

Nantinya di partai puncak, Timnas Indonesia U-23 Indonesia akan kembali berlaga di tempat yang sama pada Selasa (29/7/2025), menghadapi tim kuat, yaitu Vietnam.
img_title

Sudah Pasti Anti-Mainstream, Nih 5 Hidden Gem Wisata di Bandung yang Bikin Stres Hilang, Cek Sendiri deh!

Ya, Bandung punya banyak banget "hidden gem" wisata yang dijamin bikin liburanmu beda, anti-mainstream, dan pastinya instagrammable. Agar liburan Anda semakin..
img_title

Kolesterol Minggat, Hidup Sehat, Nih Obat Alami yang Bikin Gen Z, Y Sampai X Happy Banget saat Tahu!

Nah, kabar baiknya, ada banyak cara alami yang bisa kita coba untuk "mengusir" kolesterol jahat (LDL) dan "mengundang" kolesterol baik (HDL). Semua yang Anda...
img_title

Egy Maulana Vikri Ungkap Alasan Pilih Angka 7 di Laga Timnas Indonesia Vs China

Nama Egy Maulana Vikri menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial berkat aksi berkelasnya dalam laga kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
img_title

Rumah Proklamasi Disebut Penting Dibangun Kembali, Bukti Semangat Kerakyatan Indonesia Merdeka

Terlebih, Indonesia merdeka penuh kekhidmatan lantaran terjadi pada saat bulan puasa atau ramadhan.
img_title

'Punten' Bobotoh, Laga Persib Bandung Vs Malut United Digelar Tanpa Dukungan Fans Tim Tamu, tapi...

Aturan tersebut secara tegas melarang kehadiran suporter tim tamu di pertandingan tandang, termasuk untuk laga Persib Bandung melawan Malut United.