Tasikmalaya, tvOnenews.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan sejumlah barang bukti berupa buku saat melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (27/12/2024).
Ketua RT setempat, Zenal Arifin, yang turut menjadi saksi dalam penggeledahan, mengungkapkan bahwa petugas membawa satu dus buku dari dalam rumah tersebut.
"Banyak buku yang dibawa petugas, ada sekitar satu dus, tapi saya tidak tahu isinya apa," ujar Zenal.
Zenal juga menjelaskan bahwa rumah yang digeledah adalah milik seorang warga yang dikenal sebagai pedagang asongan dan guru ngaji.
Menurutnya, pemilik rumah sehari-hari dikenal baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.
"Orangnya baik, usahanya keliling jualan asongan di sekolah-sekolah, dan juga mengajar ngaji. Rumahnya dekat dengan rumah saya," katanya.
Zenal menambahkan bahwa pria yang ditangkap oleh Densus 88 diduga baru menetap di rumah tersebut selama sekitar satu minggu.
"Katanya baru seminggu, jadi saya juga tidak tahu banyak soal keberadaannya. Warga sini juga jarang melihatnya," ungkapnya.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Zenal mengaku tidak mengetahui pasti kasus apa yang melibatkan pria tersebut.
"Saya hanya diminta jadi saksi. Ditanya apakah pernah melihat orang itu, saya jawab pernah, tapi hanya sepintas," jelasnya.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri sebelumnya melakukan penangkapan terhadap seorang pria yang diduga pendatang di Desa Jayaratu. Pria tersebut diamankan dari rumah warga sekitar pukul 08.00 WIB pagi.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, membenarkan adanya kegiatan tersebut.
"Benar, tadi pagi ada kegiatan dari Densus 88 Antiteror di wilayah kami. Mereka mengamankan satu orang yang saat ini sedang diperiksa lebih lanjut," kata Haris.
Namun, Haris menyebut bahwa detail identitas maupun keterkaitan pria tersebut dengan jaringan terorisme akan disampaikan oleh pihak Densus 88 atau Polda Jabar.
"Informasi lebih lanjut terkait barang bukti maupun identitas terduga akan dirilis oleh pihak terkait," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Densus 88 mengenai kasus ini. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap keterlibatan pria tersebut dalam aktivitas terorisme. (dai/muu)
Load more