Bandung, tvOnenews.com - Kembalinya Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli berbakat asal Jember, menjadi angin segar bagi Red Sparks setelah sempat absen karena cedera paha.
Absennya Megawati di beberapa laga sebelumnya membuat performa tim sempat terganggu, namun kehadirannya kembali berhasil memutus tren negatif yang melanda tim.
Dalam pertandingan dramatis melawan GS Caltex di Jangchung Arena, Seoul, Sabtu (23/11), Red Sparks meraih kemenangan 3-2.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, menyoroti pentingnya kehadiran Megawati dalam skuadnya.
“Kami bisa menang karena para pemain mampu mengatasi krisis di awal permainan. Megawati masih belum fit sepenuhnya, namun kehadirannya sangat berarti bagi tim,” ungkap Ko Hee Jin, seperti dilansir media Chosun.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. Sumber: KOVO
Pada pertandingan tersebut, Megawati menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Red Sparks dengan mencetak 23 poin, menjadikannya pemain kunci dalam kemenangan tersebut.
Catatan dari situs resmi Federasi Bola Voli Korea (KOVO) menunjukkan tingkat kesuksesan serangannya mencapai hampir 39 persen, sebuah performa yang luar biasa untuk seorang pemain yang baru pulih dari cedera.
Sebelum kemenangan ini, Red Sparks mengalami masa sulit dengan empat kekalahan beruntun, termasuk kekalahan dari rival bebuyutan mereka, Pink Spiders, hanya beberapa hari sebelumnya.
Ketidakhadiran Megawati di laga tersebut dirasakan sangat signifikan.
Namun, kembalinya dia ke lapangan bukan hanya membawa semangat baru, tetapi juga membuktikan bahwa dia adalah tulang punggung yang tidak tergantikan dalam tim.
Red Sparks bahkan sempat tertinggal dua kali dari GS Caltex sebelum membalikkan keadaan menjadi kemenangan di set penentuan.
Strategi servis GS Caltex sempat menyulitkan Red Sparks, seperti diakui Ko Hee Jin.
“Mereka menggunakan servis pendek dan panjang yang membuat ritme pemain kami terganggu. Namun, para pemain berhasil keluar dari tekanan dan menunjukkan kerja sama yang solid,” katanya.
Megawati Hangestri: Pilar Kemenangan Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan
Megawati, yang kini berusia 25 tahun, menunjukkan kualitasnya sebagai pemain internasional yang kompetitif.
Kontribusinya tidak hanya menjadi bukti kemampuan individu, tetapi juga mengangkat moral tim secara keseluruhan.
“Jika kami terus bermain dengan kekuatan penuh tanpa kehilangan pemain lagi, saya yakin kerja sama tim akan semakin solid,” tambah Ko Hee Jin.
Kemenangan ini menegaskan peran sentral Megawati sebagai "Megatron" bagi Red Sparks.
Dia tidak hanya membawa harapan baru bagi tim, tetapi juga menjadi simbol bahwa atlet Indonesia mampu bersinar di level internasional.
Keberhasilan ini menjadi pengingat bahwa konsistensi dan daya juang adalah kunci utama dalam olahraga kompetitif, dan Megawati adalah wujud nyata dari semangat tersebut. (udn)
Load more