Jakarta, tvOnenews.com - Tak banyak yang tahu tentang profil Sucipto Suntoro, penyerang Timnas Indonesia yang mencetak hattrick ke gawang Jepang saat Garuda membantai Samurai Biru 7-0.
Sebelum mengulas lebih dalam seputar Sucipto Suntoro, Timnas Indonesia akan kembali bersua Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Jumat, 15 November 2024 malam WIB.
Bukan untuk menjajah, Samurai Biru kali ini datang ke Tanah Air untuk menantang pasukan Garuda dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan ke-17 bagi kedua tim di berbagai ajang setelah sebelumnya saling berhadapan sebanyak 16 kali menurut catatan laman 11v11.
Dari total 16 pertemuan itu, Timnas Indonesia tak disangka pernah meraih lima kali kemenangan, dua hasil imbang, dan sembilan kekalahan dari Jepang.
Bukan hanya sekedar menang, Timnas Indonesia pernah membantai Jepang 7-0 di ajang Turnamen Merdeka pada 11 Agustus 1968.
Pahlawan kemenangan skuad Garuda pada laga tersebut adalah Sucipto Suntoro, Jacob Sihasale, Abdul Kadir dan Surya Lesmana yang telah mencatatkan namanya di papan skor.
Khusus untuk Sucipto Suntoro, sang legenda Persija Jakarta ini sukses mencetak hattrick alias tiga gol ke gawang Jepang.
Sementara itu, Jacob Sihasale menciptakan brace selagi Abdul Kadir dan Surya Lesmana sama-sama menorehkan satu gol ke gawang Samurai Biru.
Sosok yang paling disorot dalam laga itu adalah Sucipto Suntoro berkat tiga golnya. Pertanyaannya, apakah sudah tahu informasi lebih dalam soal sang predator Timnas Indonesia pada masanya itu?
Menurut data Transfermarkt, mantan pemain Persija Jakarta tersebut lahir pada 16 Januari 1941 di Bandung, Jawa Barat.
Sosok pria bertinggi 1,69 meter itu berposisi sebagai second striker alias penyerang bayangan dengan kaki terkuatnya adalah kaki kiri.
Sucipto Suntoro sudah mencatatkan 61 pertandingan dan 37 gol sejak debutnya untuk Timnas Indonesia senior pada 2 Agustus 1965.
Awal mula Sucipto Suntoro masuk Timnas Indonesia usai terpantau bakatnya oleh pelatih Djamiat Dalhar di timnas junior pada 1956 hingga tembus tim senior.
Di Timnas Indonesia senior, Sucipto Suntoro selalu mencetak gol mulai dari Turnamen Merdeka, Aga Khan, hingga Asian Games.
Bahkan pada akhir masa kesuksesannya, dia sukses membawa Timnas Indonesia meraih peringkat kelima Asian Games 1970.
Selain itu, banyak prestasi yang Sucipto Suntoro raih semasa aktif bermain sebagai pesepak bola termasuk menjadi top skor Piala Asia Junior 1956 dengan 14 gol.
Memperkuat Persija Jakarta saat masih berusia 16 tahun pada 1957 hingga disebut sebagai si Gareng.
Sucipto Suntoro juga menjadi top skor kompetisi Perserikatan 1964 dengan torehan 16 gol.
Kemudian mencetak 8 gol saat Timnas Indonesia melawan Singapura di Merdeka Games 1969 hingga dua gol saat menghadapi Feyenoord pada 1965.
Sayangnya, Sucipto Suntoro harus mengembuskan napas terakhirnya pada 12 November 1994 di usianya yang ke-53 karena kanker.
(yus)
Load more