Bandung, tvonenews.com - Antisipasi menghadapi musim hujan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung fokus pada 73 titik daerah pemantauan khusus (dapsus).
Pemantauan ini dilakukan untuk mengantisipasi jalur KA yang terendam atau bahkan amblas akibat curah hujan tinggi dan terus-menerus.
"Kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA," kata Executive Vice Presiden KAI Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana, di Bandung, Kamis (14/11/2024).
Dicky mengatakan pemantauan khusus pada 73 titik tersebut merupakanhasil dari pemetaan pada daerah yang berpotensi banjir, longsor, jembatan dan kontur tanah labil maupun ambles.
Sebanyak 73 titik pemantauan tersebut tersebar di sejumlah titik sepanjang jalur KA di daerah operasionalnya, yakni:
Untuk yang berpotensi tanah labil meliputi:
1. KM 98+100 s.d 98+200 antara Stasiun Cibungur-Purwakarta.
2. KM 110+200 s.d 112+700 antara Stasiun Ciganea-Sukatani.
3. KM 123+400 s.d 127+500 antara Stasiun Ciganea-Sukatani.
4. KM 147+300 s.d 149+600 antara Stasiun Sukatani-Cilame.
5. KM 144+500 s.d 144+600 antara Stasiun Padalarang-Cimahi.
6. KM 73+900 s.d 74+100 antara Stasiun Lampegan-Cibeber.
7. KM 76+500 s.d 77+300 antara Stasiun Lampegan-Cibeber.
8. KM 86+200 s.d 86+400 antara Stasiun Cibeber-Cianjur.
9. KM 115+500 s.d 115+600 antara Stasiun Cipeuyeum-Cipatat.
10. KM 105+900 s.d 106+000 antara Stasiun Cianjur-Ciranjang.
11. KM 105+900/000 antara Stasiun Cianjur-Ciranjang.
12. KM 0+400/500 antara Stasiun Cibatu-Pasirjengkol.
13. KM 205+400/500 antara Stasiun Leles-Karangsari.
14. KM 206+200/300 antara Stasiun Leles-Karangsari.
15. KM 206+400/500 antara Stasiun Leles-Karangsari.
16. KM 212+000/100 antara Stasiun Karangsari-Cibatu.
17. KM 215+300/500 antara Stasiun Cibatu-Warungbandrek.
18. KM 221+500/600 antara Stasiun Warungbandrek-Bumiwaluya.
19. KM 227+300 s.d 228+600 antara Stasiun Warungbandrek-Bumiwaluya.
20. KM 241+000/100 antara Stasiun Cipeundeuy-Cirahayu.
21. KM 281+700/800 antara Stasiun Manonjaya-Ciamis.
22. KM 282+500/600 antara Stasiun Manonjaya-Ciamis.
23. KM 293+100/200 antara Stasiun Ciamis-Bojong.
Kemudian terdapat pula 31 titik daerah potensi longsor, yakni:
1. KM 112+700 s.d 115+200 antara Stasiun Ciganea-Sukatani
2. KM 106+000 s.d 108+000 antara Stasiun Purwakarta-Ciganea
3. KM 131+700 s.d 132+700 antara Stasiun Plered-Cikadongdong
4. KM 133+000 s.d 135+100 antara Stasiun Cikadongdong-Rendeh
5. KM 137+800 s.d 142+900 antara Stasiun Rendeh-Maswati
6. KM 145+400 s/d 145+500 antara Stasiun Sasaksaat-Cilame
7. KM 150+000 s.d 152+600 antara Stasiun Sasaksaat-Cilame
8. KM 155+000 s.d 157+600 antara Stasiun Cilame-Padalarang
9. KM 91+200/300 antara Stasiun Cibeber-Cianjur
10. KM 117+000 s.d 117+100 antara Stasiun Cipeuyeum-Cipatat
11. KM 145+000 s.d 146+000 antara Stasiun Padalarang-Cimahi
12. KM 186+000 s.d 189+200 antara Stasiun Cicalengka-Nagreg
13. KM 192+400 s.d 194+800 antara Stasiun Nagreg-Lebakjero
14. KM 196+800 s.d 200+000 antara Stasiun Lebakjero-Leles
15. KM 211+100/300 antara Stasiun Karangsari-Cibatu
16. KM 228+100/600 antara Stasiun Warungbandrek-Bumiwaluya
17. KM 237+900/100 antara Stasiun Cipeundeuy-Cirahayu
18. KM 245+600 s.d 245+700 antara Stasiun Cirahayu-Ciawi
19. KM 218+000/100 antara Stasiun Cibatu-Warungbandrek
20. KM 231+000/100 antara Stasiun Bumiwaluya-Cipeundeuy
21. KM 236+300/400 antara Stasiun Cipeundeuy-Cirahayu
22. KM 238+400/500 antara Stasiun Cipeundeuy-Cirahayu
23. KM 244+000/100 antara Stasiun Cirahayu-Ciawi
24. KM 259+500/600 antara Stasiun Rajapolah-Indihiang
25. KM 261+000/400 antara Stasiun Rajapolah-Indihiang
26. KM 263+500/900 antara Stasiun Rajapolah-Indihiang
27. KM 276+200/570 antara Stasiun Tasikmalaya-Awipari
28. KM 283+900 s.d 284+050 antara Stasiun Manonjaya-Ciamis
29. KM 283+800 s.d 284+000 antara Stasiun Manonjaya-Ciamis
30. KM 303+100 s.d 303+300 antara Stasiun Bojong-Karangpucung
31. KM 302+800 s.d 303+200 antara Stasiun Bojong-Karangpucung.
Kemudian, terdapat pula sembilan titik potensi banjir, yakni:
1. KM 92+900 s.d 93+000 antara Stasiun Cibungur-Purwakarta.
2. KM 98+000 s.d 98+100 antara Stasiun Cibungur-Purwakarta.
3. KM 94+900/000 antara Stasiun Cibeber-Cianjur.
4. KM 150+600 s.d 150+900 antara Stasiun Cimindi-Andir.
5. KM 167+800/900 antara Stasiun Kiaracondong-Cimekar.
6. KM 178+300/600 antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka.
7. KM 202+600/000 antara Stasiun Leles-Karangsari
8. KM 255+500/800 antara Stasiun Ciawi-Rajapolah.
9. KM 256+700/259+800 antara Stasiun Ciawi-Rajapolah.
Serta, terdapat pula 10 titik jembatan (Bangunan Hikmat), seperti:
1. KM 105+392 BH 337
2. KM 110+648 BH 355
3. KM 133+485 BH 471
4. KM 172+000/100 BH 784
5. KM 61+400/500 BH 346
6. KM 155+900/000 BH 734
7. KM 231+205 BH 1032
8. KM 233+031 BH 1040
9. KM 284+106 BH 1292
10. KM 243+683 BH 1087.
(ant/ito)
Load more