Cari

Sabtu, 23 November 2024

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Ceramah UAH: Salah Satu dari Tiga Waktu Dhuha Berpotensi Jauhkan dari Musibah
Sumber :
  • istockphoto

Ceramah UAH: Salah Satu dari Tiga Waktu Shalat Dhuha Berpotensi Jauhkan dari Musibah

Ustaz Adi Hidayat (UAH) ingatkan bahwa shalat dhuha terbagi dalam tiga waktu dan memiliki keutamaan yang berbeda-beda. Salah satunya bisa hindari dari musibah.

Rabu, 13 November 2024 - 17:07 WIB

tvOnenews.com  - Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan bahwa shalat dhuha terbagi dalam tiga waktu dan memiliki keutamaan yang berbeda-beda.

Salah satu dari ketiga waktu shalat dhuha kaat UAH memiliki keutamaan mempermudah urusan hingga menjauhkan dari musibah umum yang terjadi.

Berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat (UAH) tentang waktu shalat dhuha yang dirangkum oleh tim tvOnenews.com.

Shalat Dhuha di Awal Waktu Senilai Pahala Haji dan Umrah

Waktu pertama shalat dhuha adalah sejak syuruq.

“Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu  1 tombak,” jelas UAH.

Adapun waktunya bernama syuruq, sementara pergerakan mataharinya namanya isyraq dan matahari berada di porosnya disebut masyriq.

“Saat bayangan matahari 1 tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” jelas UAH.

“Awal dhuha, tarik 1 jam setelah shalat subuh, kurang lebih 1 jam paling cepat, awal syuruq 6.30 boleh nambah 15 menit tak ada masalah,” lanjutnya.

Shalat dhuha di awal waktu ini memiliki fadhilah atau keutamaan senilai pahala haji dan umrah.

Namun UAH mengingatkan bahwa hal tersebut jangan dipahami dengan kalimat bahwa jika shalat shalat dhuha di awal artinya sudah haji dan umrah.

“Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan shalat di masjidil haram masjid nabawi,” ujarnya.

Adapun kemuliaan yang ada di awal dhuha ini antara lain dikatakan oleh UAH tercantum dalam hadits At-Tirmidzi.

“Siapa menunaikan shalat subuh dengan jamaah atau di hadis lain dikatakan di masjid, lalu dia tidak langsung beranjak, dia berdzikir dulu hingga sampai tiba awal dhuha, kemudian dia shalat di awal dhuha itu, maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah,” jelas UAH.

Meski bukan artinya sudah haji dan umrah, namun mendapatkan pahala dan berpotensi merubah perilaku.

“Berpeluang dapat surga dan rahmat Allah SWT, berpeluang merubah perilaku jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Shalat Dhuha di Waktu Kedua Terhindar dari Musibah

Waktu kedua untuk shalat dhuha kata Ustaz Adi Hidayat adalah saat matahari naik sekitar pukul 07.30 Wib.

“Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” kata UAH.

Jika awal dhuha bilangannya 2 rakaat, maka Ustaz Adi Hidayat menyarankan pertengahan dhuha lakukan hingga 4 rakaat.

“Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti dzikir dari seluruh tubuh. Tubuh kita kan harusnya dzikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” jelas UAH.

Keutamaan shalat dhuha di pertengahan ini kata Ustaz Adi Hidayat jika diteruskan sampai empat rakaat, maka dapat menjaga kita dari musibah umum yang mungkin terjadi.

“Misal di komplek kita banjir, rumah kita tidak kena, atau macet tapi kita tidak macet, misal ada yang arahkan atau kita dikasih kemudahan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Shalat Dhuha d Akhir Waktu Memudahkan Limpahan Rezeki

Sementara, waktu terakhir untuk shalat dhuha kata Ustaz Adi Hidayat adalah sejak pukul 10.30 hingga adzan dzuhur.

“Sampai menjelang dzuhur dari 10.30 sampai adzan dzuhur, bisa sampai 8 rakaat,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Kemudian Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat dhuha di akhir ini dapat dilakukan hingga 8 rakaat.

“Kerjakan dua dua, kerjakan sampai 8, atau mau empat-empat juga bisa,” tandas UAH.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa fadillah dari shalat dhuha di akhir waktu ini dapat memudahkan limpahan rezeki.

Tapi bukan menarik kelimpahan rezeki sebagai modus untuk shalat dhuha ya,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Jika tujuannya hal itu, kata Ustaz Adi Hidayat biasanya kalau dapat rezekinya berkahnya akan hilang.

“Saya saran kerjakan lillah biarkan Allah yang memberikan,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Namun setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa ingat bahwa rezeki bukan hanya berupa uang.

“Dhuha yang ditunaikan bisa mempercepat datangnya rezeki tapi jangan tafsirkan dengan uang atau proyek saja,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

"Rezeki bisa kesehatan, bisa ketenangan, yang kalau gelisah bisa ke psikolog, tenang itu mahal,” tandas Ustaz Adi Hidayat.Itulah penjelasan mengenai waktu shalat dhuha.

Semoga bermanfaat dan disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahu’alam

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Calon Rektor ITB Mengerucut pada Tiga Nama, Semuanya Guru Besar

Tiga calon rektor itu telah diputuskan dalam sidang tertutup yang dilakukan senat akademik ITB.
img_title

Catat Tanggalnya! Pemerintah Salurkan Bansos Beras Desember

"Bantuan pangan beras (bansos beras) akan dimulai lagi bulan Desember untuk 22 juta penerima bantuan,"
img_title

Sebanyak 141.443 Personel Gabungan Akan Diterjunkan dalam PAM Natal dan Tahun Baru

Polri siapkan belasan ribu personel dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan 141.443 personel.
img_title

Jangan Pergi Dulu Habis Shalat, Amalkan Sholawat ini agar Hajat Dikabulkan seperti Kecepatan Kilat Kata Habib Novel Alaydrus

Habib Novel Alaydrus mengungkapkan cara hajat cepat dikabulkan oleh Allah SWT melalui isi bacaan sholawat tertentu selepas shalat dalam posisi tahiyat akhir.
img_title

Reaksi Farhan, Soal Hasil Survei LSI di Pilwalkot Bandung Tembus di Atas 50 Persen

Calon Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku tidak akan jumawa soal hasil survei yang dikeluarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini. Ini katanya.
img_title

Banjir di Kabupaten Bandung: Rumah Rusak Hingga Seorang Warga Hanyut

BPBD Jawa Barat melaporkan bahwa tiga rumah rusak akibat banjir yang menerjang wilayah Majalaya, Dayeuhkolot, Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Kamis (21/11).