Cari

Jumat, 15 November 2024

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Tiga Jenis Shalat Malam, Ustaz Adi Hidayat: Salah Satunya Bisa Jadi Alternatif Bagi Muslim yang Suka Begadang
Sumber :
  • pixabay

Tiga Jenis Shalat Malam, Ustaz Adi Hidayat: Salah Satunya Bisa Jadi Alternatif Bagi Muslim yang Suka Begadang

Ustaz Adi Hidayat(UAH) jelaskan bahwa ada tiga jenis shalat malam yang sebaiknya dilakukan oleh setiap Muslim. Berikut penjelasan rinci tentang shalat malam.

Jumat, 15 November 2024 - 23:48 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat(UAH) jelaskan bahwa ada tiga jenis shalat malam yang sebaiknya dilakukan oleh setiap Muslim.

Bagi seorang Muslim yang khawatir sulit untuk bangun saat waktu tahajud, saran Ustaz Adi Hidayat (UAH) lakukan jadikan salah satu dari tiga jenis shalat malam ini sebagai alternatif.

“Kesulitan bangun menunaikan tahajud misalnya, maka Anda bisa ambil shalat malam alternatif yang pertama,” ujar UAH dalam ceramahnya.

“Setelah shalat isya, Anda shalat sunnah ba’diyah setelah itu tunaikan shalat malam yang ini,” lanjutnya.

Sebagai informasi, waktu shalat malam terbentang setelah Isya hingga sesaat sebelum subuh.

Dari sepanjang waktu itulah kata Ustaz Adi Hidayat menghasilkan tiga jenis shalat malam.

Lalu apa saja tiga jenis shalat malam yang dimaksud oleh UAH?

Berikut tiga jenis shalat malam yang dikutip oleh tvOnenews.com dari potongan video ceramah Ustaz Adi Hidayat yang diunggah di kanal YouTube resminya.

Shalat Malam Pertama: Qiyamul Lail

Jenis shalat malam yang pertama yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat adalah qiyamul lail.

“Jenis pertama yang dikerjakan tanpa tidur dulu umumnya. Ini yang secara umum disebut dengan qiyamul lail secara umum,” jelas Ustaz Adi Hidayat. 

Shalat malam yang disebut qiyamul lail ini disarankan Ustaz Adi Hidayat dilakukan oleh seorang Muslim yang menduga karena sangking lelahnya tidak bisa bangun pada waktu tahajud.

“Kondisi kedua, bisa jadi Anda dalam keadaan memang sedang begadang misalnya, karena kondisi tugas tertentu. Misal dalam keadaan sedang ada shift kerja yang membuat anda belum tidur mengerjakan sesuatu,” jelasnya.

Jika dalam kondisi seperti itu, maka kata Ustaz Adi Hidayat Anda bisa jadikan qiyamul lail sebagai shalat malam.

“Misal Anda ingin tunaikan shalat, maka shalat Anda statusnya di situ masuk dalam kategori Qiyamul Lail,” jelasnya.

“Misal sampai rumah bisa jam setengah dua belas, saya ingin shalat isya sudah, saya pengen salat sebelum tidur maka shalat Anda disebut dengan Qiyamul Lail,” lanjutnya.

Maka kata Ustaz Adi Hidayat, dengan menjalankan shalat qiyamul lail, situasi begadang Anda menjadi bermanfaat karena ada waktu yang digunakan untuk mendekat kepada Allah SWT.

“Tidak diawali dengan tidur terlebih dahulu, jelas,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Sementara untuk jumlah rakaat, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat qiyamul lail dapat dilakukan sebanyak dua rakaat, empat rakaat atau semampunya.

“Ya jadi ini yang dimaksudkan shalat yang Anda tunaikan shalat malam yang jenisnya dilakukan sebelum Anda tidur,” jelasnya.

Shalat Malam Kedua: Tahajud

Kemudian shalat malam yang kedua yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat adalah tahajud.

Shalat tahajud adalah jenis shalat malam yang biasanya dilakukan di sepertiga malam terakhir.

“Biasanya dikerjakannya jarang jarang, ada yang dibawah tengah malam,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

“Setengah dua, setengah tiga, setengah empat mendekat kepada fajar,” sambungnya.

Namun sebenarnya waktu shalat tahajud tergantung kenyamanan setiap orang.

Hal ini karena setiap orang memiliki kemampuan dan kenyamanan yang berbeda-beda.

Bagi yang baru memulai untuk shalat tahajud, disarankan Ustaz Adi Hidayat lakukan langsung ketika bangun tidur.

“Namun bagi yang sudah biasa lakukan ketika mendekati subuh, misal setengah 4 atau jam 4 bangun,” sarannya.

Hal ini karena ada waktu istimewa 15 menit sebelum subuh.

“Waktu sahar, itu saat terbaik untuk istighfar dan berdoa,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Kemudian Ustaz Adi Hidayat menjelaskan juga asal mula penyebutan dari tahajud.

“Nah aktivitas yang ditunaikan setelah tidur dulu, tidur berbaring dalam bahasa arab disebut dengan hajada,” jelasnya.

Kemudian ketika Anda berusaha untuk bangkit setelah anda berbaring terlebih dahulu kata Ustaz Adi Hidayat maka tambahkan ‘ta’ di depannya.

“Jika Anda serius ingin mengerjakannya, ditambah dengan Tasydid sebelum huruf akhirnya. Tasydid, syiddah dobel, semangatnya dua kalipat, ada perjuangan untuk bisa mewujudkan itu,” ungkapnya.

Lalu berubah kalimatnya dari hasaja dan tahajada dan itulah yang akhirnya memunculkan kata tahajud.

“Usaha untuk bangkit setelah Anda berdiri, berbaring dengan serius cara bangkitnya. “Kalau ingin diubah jadi sifat dan kebiasaan maka ubah kalimat jadi ‘tahajada’ jadi ‘tahajud’,” sambung.

“Kalau Anda kerjakan, kerjakan, kerjakan sifatnya disebut dengan tahajud. 

Shalat Malam Ketiga: Witir

Shalat malam yang ketiga yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat adalah witir.

“Yang ketiga disebut dengan witir,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa witir adalah shalat yang ditunaikan pada waktu malam setelah selesai isya.

“Setelah sunnah nya,” tutur Ustaz Adi Hidayat.

Shalat witir kata Ustaz Adi Hidayat bisa ditunaikan sebelum tidur.

“Bisa ditunaikan sebelum tidur. Makanya nanti ada orang witir sebelum tidur,” katanya.

“Pertanyaannya, kapan Nabi mengisyaratkan kita witir sebelum tidur, awas supaya tidak dibenturkan nanti dengan witir yang setelah tidur,” lanjutnya.

Namun kata Ustaz Adi Hidayat, ada juga orang yang mendirikan shalat witir setelah tidur.

“Dari tidur shalat dia witir, ada orang sebelum dia tidur dia witir,” jelasnya. 

Maka kesimpulannya, shalat witir tidak terikat dengan tidur.

“Witir tidak terikat apakah mesti tidur dulu atau tidak tidur dulu.” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Sementara untuk waktu shalat witir, Ustaz Adi Hidayat mengatakan  boleh dikerjakan di awal malam, tengah malam, atau bahkan sampai dengan akhir ke malamnya. 

Itulah jenis-jenis shalat malam yang sebaiknya dilakukan setiap malam.

Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam. 

Hal ini tentu bertujuan agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahu’alam

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Ikhtiar dari Sakit yang Tak Kunjung Sembuh, Rutinkan Zikir Nabi Ayub Berikut Ini

Saat hadapi ujian sakit yang tak kunjung sembuh, Nabi Ayub As berdoa kepada Allah SWT dengan kerendahan hati. Ini bacaan zikir yang dibaca Nabi Ayub saat itu.
img_title

Jangan Pernah Tinggalkan Ayat Kursi Selepas Shalat, Syekh Ali Jaber: Dijamin Masuk Surga

Syekh Ali Jaber mengingatkan agar setiap Muslim setelah shalat jangan pernah tinggalkan ayat kursi. Hal ini karena balasannya kata Syekh Ali Jaber adalah surga.
img_title

Kantor Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi Digeledah Kejari, Diduga Terkait Kasus Korupsi

Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cimahi, geledah Gedung Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, pada Jumat (15/11/2024) malam. 
img_title

Stok dan Harga Pangan di Bandung Aman Jelang Masuk Akhir Tahun, Beras Rp12 Ribu per Kilo

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengklaim ketersediaan dan harga sejumlah bahan pangan di Kota Bandung aman.
img_title

Silaturahmi ke Said Aqil Siradj, Ridwan Kamil Minta Doa untuk Kelancaran Pilkada Jakarta 2024

Ridwan Kamil sowan ke KH Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, Kamis (14/11) malam. Begini kata calon gubernur Jakarta.
img_title

Presiden Prabowo Subianto Ikut Saksikan Timnas Indonesia Lawan Jepang Lewat Layar Handphone

Di tengah kunjungan kenegaraan ke Peru, Presiden RI Prabowo Subianto nampaknya ikut menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Jepang pada Jumat (15/11/2024) malam.