tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan alasan harus menghindari cicak saat selalu hadir di rumah.
UAH berpendapat seseorang langsung istighfar saat cicak selalu muncul dan bersinggah di berbagai sudut ruangan rumah.
Namun, UAH lebih mengutamakan penjelasannya alasan cicak sebagai salah satu makhluk hidup diciptakan oleh Allah SWT.
"Sebelum masuk ke persoalan cicak Anda mesti pahami dulu hikmah Allah ketika menciptakan sesuatu makhluk apa pun itu terdiri setidaknya dari tiga hal," ungkap UAH disadur melalui kanal YouTube Rhoman Story, Sabtu (16/11/2024).
Allah SWT menciptakan makhluk hidup karena memiliki tujuan. Ada rahasia di balik menghadirkan cicak sebagai salah satu hewan yang hidupnya hadir di sekeliling manusia.
Ia menegaskan tidak ada makhluk hidup yang tak bermanfaat. Ini menjadi salah satu tujuan Allah SWT menciptakan cicak karena pasti ada keberkahan di dalamnya, meski masih menjadi rahasia.
Tiga hal ini menjadi acuan bersama agar selalu mempelajari ada hikmah yang terselubung setelah hewan itu diciptakan Allah SWT.
Salah satu hikmahnya menjadi tantangan manusia saat terjadi menghadapi masalah. Kehadiran cicak menunjukkan ada tanda yang harus diselesaikan penghuni rumahnya.
"Hal pertama ada ujian kemaslahatan di makhluk itu dicipta supaya kita mengambil maslahat kebaikannya aja dari situ," terangnya.
Selain keberkahan, kata UAH, setiap makhluk hidup pasti memberikan adanya tanda keburukan dialami seseorang saat diciptakan oleh-Nya.
"Ada sebagian yang diciptakan dari Allah SWT sebagai ujian yang hadirkan mudharat di situ supaya kita mengetahui ada keburukan yang harus kita hindari," tuturnya.
Ia mengambil contoh anjuran Nabi Muhammad SAW senantiasa membunuh cicak meski hewan tersebut sedang tidak mengganggu manusia.
"Makanya ketika ditunjukkan oleh Allah dia muncul fitrahnya dia memang mesti misal dieksekusi, dibunuh," tuturnya.
Pendakwah asal Pandeglang itu menegaskan tanda kotor menjadi ciri-ciri yang ditunjukkan cicak ketika singgah di dinding-dinding atau tembok rumah.
"Diciptakan oleh Allah untuk menandakan ada sesuatu yang harus kita hindari untuk kebaikan kita," imbuhnya.
Meski demikian, ia menjelaskan bahwasanya tanda kotor ditampilkan cicak sebagai bentuk kepedulian Allah SWT agar manusia selalu meningkatkan keimanan.
"Kalau Allah nggak tampakkan maka bahaya untuk kehidupan kita, termasuk cicak masuk pada ujian mudharat di samping ujian keimanan ada mudharat," jelasnya.
Ia kembali menyatakan tanda cicak menunjukkan bahwa adanya beberapa tempat yang kotor.
Namun, ia mengatakan tanda kotor tidak selalu ditujukan kepada tempat yang disinggahi cicak melainkan juga untuk penghuni rumah itu sendiri.
"Rasulullah SAW selalu memberikan perintah untuk membunuh cicak dan dapat pahala di situ," terangnya.
"Bunuhnya cicak itu seperti kita membunuh nyamuk untuk menunjukkan ada kotoran-kotoran di situ yang hikmahnya harus kita jauhkan," lanjutnya.
Anjuran agar umat Muslim senantiasa membunuh cicak karena dianggap sebagai hewan kecil yang jahat dari hadits diriwayatkan Sa'id bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'Anhu, begini bunyinya:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَسَمَّاهُ فُوَيْسِقًا.
Artinya: Dari Sa'id bin Abi Waqqash RA berkata, "Nabi Muhammad SAW memerintahkan membunuh cicak, dan beliau menamainya si penjahat kecil." (HR. Muslim)
Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengabarkan cicak dijuluki penjahat kecil karena mempunyai dosa.
Hal ini berdasarkan kisah Nabi Ibrahim AS sedang dibakar dengan api besar.
Kala itu api yang membakar Nabi Ibrahim AS semakin besar disebabkan oleh cicak yang membantu meniup kobaran api lebih membara.
"Nabi menganggap hewan ini fasik kecil, selain membawa kotoran dia pernah juga meniup api yang sedang membakar Nabi Ibrahim supaya semakin menyala," paparnya.
Maka, Ustaz Adi Hidayat menegaskan dari penjelasan hadits di atas terkait anjuran umat Muslim harus membunuh cicak akan mendapat pahala.
"Ketika Anda bunuh itu bukan cuman ada pahala di situ, tetapi menghilangkan keburukan-keburukan yang mungkin muncul," tuturnya.
Ustaz Adi Hidayat membocorkan tanda buruk dari cicak yakni tempat tersebut menjadi persinggahan jin yang dijadikan persinggahan favorit bagi hewan tersebut.
"Termasuk di situ mengusir keadaan-keadaan jin, karena jin senang di tempat yang kotor," ujarnya.
"Makanya saya bisa katakan kalau ada cicak di beberapa tempat itu jin biasanya ada juga di situ karena senang di tempat yang kotor," lanjutnya.
Ia menyarankan cicak harus dibunuh berkali-kali agar meraih lebih dari 100 kali lipat pahala.
Salah satu hadits menerangkan 100 kali lipat kebaikan akan diberikan oleh Allah SWT apabila seseorang memukul cicak sebanyak satu kali, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya: "Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua." (HR. Muslim)
(hap)
Load more