tvOnenews.com - Mantan pemain asing Liga 1 asal Rusia ini sampai harus berjualan jus di Solo, Jawa Tengah demi menyambung hidupnya.
Hal ini karena gajinya senilai Rp124 juta tak dibayarkan oleh salah satu klub Liga 1 Indonesia sehingga memaksa dirinya untuk mencari uang tambahan.
Seperti diketahui, tertunggaknya pembayaran gaji pemain masih menjadi permasalahan serius yang kerap dialami oleh sejumlah klub kontestan Liga Indonesia.
Situasi semacam ini harus segera diselesaikan oleh PSSI maupun operator liga agar klub-klub peserta liga Indonesia bisa berjalan lebih ideal.
Kembali ke periode 2015, polemik soal terhambatnya pembayaran gaji pemain kian rumit saat dualisme kompetisi antara Liga Super Indonesia dengan Liga Primer Indonesia.
Dualisme itulah yang sampai membuat pemerintah ikut campur tangan hingga FIFA memutuskan untuk membekukan kompetisi Indonesia selama setahun.
Kondisi ini mengakibatkan banyak klub pailit sampai tidak mampu melanjutkan kiprahnya di liga Indonesia karena kurangnya pendapatan usai kompetisi dibekukan.
Alhasil, keadaan serba sulit ini membuat klub liga Indonesia tak mampu menutupi biaya operasional mereka hingga harus menunggak gaji pemain serta staf pelatih.
Salah satu orang yang terdampak atas tertunggaknya gaji ialah Sergei Litvinov, pemain asing asal Rusia yang bermain di liga Indonesia pada 2011.
Sergei Litvinov merupakan pemain kelahiran Vladivostok, Rusia, pada 29 September 1986. Sebelum ke Indonesia, ia punya karier cukup mentereng di negaranya.
Memulai karier sepak bolanya sejak usia tujuh tahun, striker asli Rusia itu bergabung dengan klub kecil di kota kelahirannya Luch-Energiya Vladivostok pada 1993.
Di sela-sela kesibukannya sebagai pesepakbola, Sergei Litvinov menyempatkan diri untuk mengikuti turnamen freestyle di negaranya.
Tak disangka, Sergei Litvinov keluar sebagai juara Red Bull Freestyle Challenge 2008 di Rusia, meskipun saat itu dia tengah bermain untuk klub divisi dua, FC Okean Nakhodka.
Setahun setelahnya, Sergei Litvinov membuat keputusan besar dalam kariernya. Dia mencoba peruntungan baru ke Indonesia dengan memperkuat Solo FC.
Tak perlu waktu lama, ia langsung menjadi idola di Solo FC berkat kepiawaiannya. Sampai akhirnya, Sergei Litvinov direkrut Persikab Kabupaten Bandung dan PSLS Lhokseumawe pada 2012.
Di klub itulah nasib Sergei Litvinov seakan tak menentu. Gajijya selama enam bulan tidak dibayarkan oleh PSLS dengan nominal mencapai Rp124 juta di tahun 2014.
Untuk menyambung hidup, Sergei Litvinov sampai harus berjualan jus dari pagi hingga sore hari di kota pertama yang ia singgahi di Indonesia yaitu Solo.
Ketika itu, Sergei Litvinov kembali ke Solo dari Lhokseumawe karena dia menganggap kota itu punya kesan mendalam untuknya dan juga banyak rekannya menetap di sana.
Di tahun yang sama, Sergei Litvinov kembali ketiban apes lantaran dirinya dideportasi oleh imigrasi Solo karena dianggap menyalahi izin tinggal dan kerja.
Beruntung, saat itu Sergei Litvinov mendapat bantuan dari mendiang selebriti Julia Perez sehingga dia dapat bergegas menemui istri dan anaknya di Rusia.
Nahas, kekecewaan kembali diterima Sergei Litvinov setelah sang istri menggugatnya cerai hingga dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
Kembalinya Sergei Litvinov ke Indonesia kali ini bukan sebagai pesepakbola, melainkan terjun ke bidang baru untuknya yaitu berperan di salah satu sinetron televisi swasta.
Lama tinggal di Indonesia membuat Sergei Litvinov semakin menyatu dengan budaya lokal hingga dikabarkan memeluk agama Islam pada tahun 2017.
Merasa kariernya di dunia entertain cukup bagus, Sergei Litvinov diketahui merilis single berjudul 'Bule Cinta Indonesia' yang dirilis di YouTube menggunakan lirik berbahasa Indonesia pada 2018.
(han)
Load more