Cari

Kamis, 19 Juni 2025

Tutup
ILUSTRASI - Depresi
Sumber :
  • Freepik

Psikolog Klinis Sebut Faktor Ini Bisa Jadi Pemicu Remaja Lakukan Tindakan Ekstrem, Salah Satunya Gangguan Kesehatan Mental

Psikolog klinis menyebut faktor ini bisa menjadi pemicu remaja melakukan tindakan ekstrem. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mental.
Rabu, 4 Desember 2024 - 12:50 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Psikolog klinis menyebut faktor ini bisa menjadi pemicu remaja melakukan tindakan ekstrem. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mental

"Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terutama remaja melakukan tindakan ekstrem seperti itu meliputi gangguan kesehatan mental, masalah dalam keluarga dan tekanan sosial," kata Psikolog Klinis A. Kasandra Putranto kepada ANTARA, Rabu (4/12/2024). 

Kasandra menyampaikan hal itu saat ditanya soal kasus remaja 14 tahun membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya di Lebak Bulus. 

Kasandra mengatakan gangguan mental emosional, gangguan kepribadian dan gangguan jiwa bisa memicu perilaku agresif dan membuat individu sulit mengendalikan dorongan untuk melakukan tindakan ekstrem dalam situasi tertentu.

Lingkungan keluarga dan pengasuhan yang tidak sehat, menurut dia, bisa juga memicu individu melakukan tindakan ekstrem dalam situasi tertentu.

"Kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan seksual juga menjadi salah satu faktor penyebabnya," terangnya. 

Kasandra menyebut anak-anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang penuh kekerasan atau kecemasan bisa mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan berisiko menunjukkan perilaku agresif termasuk terhadap orang dekat mereka seperti orang tua atau saudara.

Dia mengatakan remaja seringkali terjebak dalam konflik internal besar seperti pencarian identitas, tekanan teman sebaya atau masalah akademis.

Menurut dia, stres yang tidak terkelola dengan baik disertai dengan kurangnya keterampilan mengatasi masalah bisa mendorong remaja untuk melepaskan emosi dengan cara yang destruktif termasuk melakukan kekerasan.

Paparan yang berlebihan terhadap konten kekerasan dalam media hiburan seperti video game dan film, menurutnya, mempengaruhi remaja untuk melakukan tindakan impulsif dan meningkatkan kemungkinan mereka terlibat dalam perilaku kekerasan.

Kasandra menyebut media bukan satu-satunya faktor penyebab.

Kombinasi faktor internal seperti gangguan kesehatan mental dan faktor eksternal seperti pengaruh media dapat memperburuk kecenderungan kekerasan pada remaja. (ant/nsi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

img_title

Egy Maulana Vikri Ungkap Alasan Pilih Angka 7 di Laga Timnas Indonesia Vs China

Nama Egy Maulana Vikri menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial berkat aksi berkelasnya dalam laga kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
img_title

Rumah Proklamasi Disebut Penting Dibangun Kembali, Bukti Semangat Kerakyatan Indonesia Merdeka

Terlebih, Indonesia merdeka penuh kekhidmatan lantaran terjadi pada saat bulan puasa atau ramadhan.
img_title

'Punten' Bobotoh, Laga Persib Bandung Vs Malut United Digelar Tanpa Dukungan Fans Tim Tamu, tapi...

Aturan tersebut secara tegas melarang kehadiran suporter tim tamu di pertandingan tandang, termasuk untuk laga Persib Bandung melawan Malut United.
img_title

Dedi Mulyadi Turun Langsung, Bersihkan Sampah Menggunung Penyebab Banjir di Sungai Cipalabuan Sukabumi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terjun langsung membersihkan sampah di sungai Cipalabuan, Sukabumi, Jawa Barat. Gotong royong, Dedi juga turut dibantu warga sekitar.
img_title

Prediksi dan Susunan Pemain Venezia vs Lazio, 22 Februari 2025

Berikut prediksi dan susunan pemain dalam pertandingan Venezia vs Lazio pada Sabtu 22 Februari 2025.
img_title

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Lecce vs Udinese, 22 Februari 2025

Berikut ini prediksi skor dan susunan pemain dalam pertandingan Lecce vs Udinese, 22 Februari 2025.