Bandung, tvOnenews.com - Psikolog klinis menyebut faktor ini bisa menjadi pemicu remaja melakukan tindakan ekstrem. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mental.
"Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terutama remaja melakukan tindakan ekstrem seperti itu meliputi gangguan kesehatan mental, masalah dalam keluarga dan tekanan sosial," kata Psikolog Klinis A. Kasandra Putranto kepada ANTARA, Rabu (4/12/2024).
Kasandra menyampaikan hal itu saat ditanya soal kasus remaja 14 tahun membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya di Lebak Bulus.
Kasandra mengatakan gangguan mental emosional, gangguan kepribadian dan gangguan jiwa bisa memicu perilaku agresif dan membuat individu sulit mengendalikan dorongan untuk melakukan tindakan ekstrem dalam situasi tertentu.
Lingkungan keluarga dan pengasuhan yang tidak sehat, menurut dia, bisa juga memicu individu melakukan tindakan ekstrem dalam situasi tertentu.
"Kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan seksual juga menjadi salah satu faktor penyebabnya," terangnya.
Kasandra menyebut anak-anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang penuh kekerasan atau kecemasan bisa mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan berisiko menunjukkan perilaku agresif termasuk terhadap orang dekat mereka seperti orang tua atau saudara.
Dia mengatakan remaja seringkali terjebak dalam konflik internal besar seperti pencarian identitas, tekanan teman sebaya atau masalah akademis.
Menurut dia, stres yang tidak terkelola dengan baik disertai dengan kurangnya keterampilan mengatasi masalah bisa mendorong remaja untuk melepaskan emosi dengan cara yang destruktif termasuk melakukan kekerasan.
Paparan yang berlebihan terhadap konten kekerasan dalam media hiburan seperti video game dan film, menurutnya, mempengaruhi remaja untuk melakukan tindakan impulsif dan meningkatkan kemungkinan mereka terlibat dalam perilaku kekerasan.
Kasandra menyebut media bukan satu-satunya faktor penyebab.
Kombinasi faktor internal seperti gangguan kesehatan mental dan faktor eksternal seperti pengaruh media dapat memperburuk kecenderungan kekerasan pada remaja. (ant/nsi)
Load more