Cari

Jumat, 17 Januari 2025

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

ILUSTRASI - Depresi
Sumber :
  • Freepik

Psikolog Klinis Sebut Faktor Ini Bisa Jadi Pemicu Remaja Lakukan Tindakan Ekstrem, Salah Satunya Gangguan Kesehatan Mental

Psikolog klinis menyebut faktor ini bisa menjadi pemicu remaja melakukan tindakan ekstrem. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mental.

Rabu, 4 Desember 2024 - 12:50 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Psikolog klinis menyebut faktor ini bisa menjadi pemicu remaja melakukan tindakan ekstrem. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mental

"Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terutama remaja melakukan tindakan ekstrem seperti itu meliputi gangguan kesehatan mental, masalah dalam keluarga dan tekanan sosial," kata Psikolog Klinis A. Kasandra Putranto kepada ANTARA, Rabu (4/12/2024). 

Kasandra menyampaikan hal itu saat ditanya soal kasus remaja 14 tahun membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya di Lebak Bulus. 

Kasandra mengatakan gangguan mental emosional, gangguan kepribadian dan gangguan jiwa bisa memicu perilaku agresif dan membuat individu sulit mengendalikan dorongan untuk melakukan tindakan ekstrem dalam situasi tertentu.

Lingkungan keluarga dan pengasuhan yang tidak sehat, menurut dia, bisa juga memicu individu melakukan tindakan ekstrem dalam situasi tertentu.

"Kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan seksual juga menjadi salah satu faktor penyebabnya," terangnya. 

Kasandra menyebut anak-anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang penuh kekerasan atau kecemasan bisa mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan berisiko menunjukkan perilaku agresif termasuk terhadap orang dekat mereka seperti orang tua atau saudara.

Dia mengatakan remaja seringkali terjebak dalam konflik internal besar seperti pencarian identitas, tekanan teman sebaya atau masalah akademis.

Menurut dia, stres yang tidak terkelola dengan baik disertai dengan kurangnya keterampilan mengatasi masalah bisa mendorong remaja untuk melepaskan emosi dengan cara yang destruktif termasuk melakukan kekerasan.

Paparan yang berlebihan terhadap konten kekerasan dalam media hiburan seperti video game dan film, menurutnya, mempengaruhi remaja untuk melakukan tindakan impulsif dan meningkatkan kemungkinan mereka terlibat dalam perilaku kekerasan.

Kasandra menyebut media bukan satu-satunya faktor penyebab.

Kombinasi faktor internal seperti gangguan kesehatan mental dan faktor eksternal seperti pengaruh media dapat memperburuk kecenderungan kekerasan pada remaja. (ant/nsi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Tak Usah Keluarkan Uang Banyak untuk ke Dokter, Cukup Makan Sayuran Ini Demi Obati Asam Urat, Kata dr Zaidul Akbar...

Daripada harus bolak-balik ke dokter, dr Zaidul Akbar menganjurkan agar penderita asam urat mengonsumsi makanan jenis ini yang mudah ditemui sehari-hari.
img_title

Mayat Pria dengan Kaki Terikat Batu Dibungkus Kain Mengambang di Waduk Jangari Cianjur, Polisi Lidik

Polisi menyelidiki kasus mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Waduk Jangari, Ciranjang, Kabupaten Cianjur pada Rabu (15/1).
img_title

Bojan Hodak Soal Persib Vs Dewa United: Jadi Laga Paling Seru di Liga 1

Sebagai dua tim yang paling produktif mencetak gol, Bojan Hodak yakin akan banyak kejutan di laga Persib Bandung vs Dewa United. 
img_title

Pemkot Bandung Sulap Kolong Flyover Pasupati Jadi Lebih Cantik, Lihat Fotonya

Pemerintah Kota Bandung menyulap kawasan kolong Flyover Mochtar Kusumaatmadja atau Pasupati menjadi lebih cantik. 
img_title

Terkuak Motif Suami Siram Istri Pakai Air Keras di Bandung Barat, Perkara Harta dan Menolak Cerai

Polres Cimahi ungkap motif suami siram istri dengan air keras di Kabupaten Bandung Barat. Disinyalir akibat sang terduga pelaku berinisial DS enggan bercerai.
img_title

Bojan Hodak Tebar Ancaman Jelang Persib Vs Dewa United

Apa 'ancaman' yang ditebar Bojan Hodak jelang Persib vs Dewa United?