Bandung, tvOnenews.com - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan pada akhir perdagangan Rabu (4/12/2024).
Menurut analis mata uang, penguatan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh pernyataan dovish dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Pernyataan itu terkait rencana penurunan Fed Funds Rate (FFR) di pertemuan Desember 2024.
"Pernyataan dovish dari pejabat The Fed terkait rencana cut rate di pertemuan tengah bulan ini," kata analis mata uang Rully Nova melansir ANTARA.
Rully menuturkan pemotongan suku bunga kebijakan bank sentral AS Fed Funds Rate diperkirakan 25 basis poin menjadi 4,25 persen.
Dari domestik, capital outflow yang besar di pasar keuangan masih terjadi sehingga menjadi faktor pemberat bagi rupiah menguat.
Load more