Bandung, tvOnenews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/12/2024).
Analis menilai pelemahan rupiah hadir seiring pasar menantikan rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) AS November 2024.
“Hal ini terutama disebabkan oleh antisipasi para investor akan sikap dovish dari beberapa bank sentral G-10 di luar AS menjelang rilis data Consumer Price Index (CPI) AS minggu ini,” kata analis mata uang Josua Pardede melansir antara.
Dia menuturkan dolar AS diperdagangkan menguat di tengah ekspektasi sikap yang lebih dovish dari bank-bank sentral global.
Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuannya pada level 4,35 persen.
Load more