Cari

Selasa, 01 Juli 2025

Tutup
Ilustrasi wisatawan.
Sumber :
  • tvOne

Tingkat Kunjungan Wisatawan di Sukabumi Menurun pada Nataru 2025, Sekda Sebut Pengaruh Bencana dan Cuaca Buruk

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, peristiwa bencana pada Desember 2024 mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan pada libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Kamis, 2 Januari 2025 - 06:35 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, peristiwa bencana pada Desember 2024 mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan pada libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Ade mengungkap bahwa jumlah wisatawan di Sukabumi menurun pada momen Nataru tahun ini.

"Destinasi wisata yang berada di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi yang paling besar merasakan dampak dari tingginya angka kejadian bencana di penghujung tahun," kata Ade dalam keterangannya, Rabu (1/1).

Menurut Ade, kurangnya wisatawan dari luar daerah yang datang Kabupaten Sukabumi sudah dirasakan sejak libur dan cuti bersama perayaan Natal. 

Saat itu mayoritas objek wisata yang berada di wilayah selatan sepi. Hal itu pun diperparah dengan terjadinya longsor susulan yang menutup akses jalan nasional Bagbagan-Kiaradua, Kampung Cimapag, Loji, Kecamatan Simpenan.

Bahkan, objek wisata pantai selatan sejak H-2 Tahun Baru 2025 jumlah wisatawan yang datang minim atau sepi.

Kemudian, puncaknya pada H-1, wisatawan yang datang semakin membeludak sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan di jalur-jalur menuju objek wisata di selatan Kabupaten Sukabumi. 

Namun, untuk kali ini hingga malam perayaan pergantian tahun arus lalu lintas tetap normal tidak ada peningkatan yang signifikan.

Turunnya tingkat kunjungan wisatawan juga berdampak kepada tingkat hunian kamar hotel atau okupansi yang biasanya mencapai 90 persen lebih. Kali ini angka okupansi tidak lebih dari 30 persen.

"Saat pergantian 2023 ke 2024 okupansi di atas 90 persen, tapi di saat perayaan pergantian tahun dari 2024 ke 2025 tingkat hunian kamar hotel di bawah 30 persen," ujarnya.

Ade menambahkan, selain bencana yang ikut mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan adalah cuaca. Diketahui bahwa sejak H-3 hingga beberapa menit menjelang perayaan pergantian tahun wilayah Sukabumi terus menerus turun hujan deras. (ant/dpi)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

img_title

Egy Maulana Vikri Ungkap Alasan Pilih Angka 7 di Laga Timnas Indonesia Vs China

Nama Egy Maulana Vikri menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial berkat aksi berkelasnya dalam laga kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
img_title

Rumah Proklamasi Disebut Penting Dibangun Kembali, Bukti Semangat Kerakyatan Indonesia Merdeka

Terlebih, Indonesia merdeka penuh kekhidmatan lantaran terjadi pada saat bulan puasa atau ramadhan.
img_title

'Punten' Bobotoh, Laga Persib Bandung Vs Malut United Digelar Tanpa Dukungan Fans Tim Tamu, tapi...

Aturan tersebut secara tegas melarang kehadiran suporter tim tamu di pertandingan tandang, termasuk untuk laga Persib Bandung melawan Malut United.
img_title

Dedi Mulyadi Turun Langsung, Bersihkan Sampah Menggunung Penyebab Banjir di Sungai Cipalabuan Sukabumi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terjun langsung membersihkan sampah di sungai Cipalabuan, Sukabumi, Jawa Barat. Gotong royong, Dedi juga turut dibantu warga sekitar.
img_title

Prediksi dan Susunan Pemain Venezia vs Lazio, 22 Februari 2025

Berikut prediksi dan susunan pemain dalam pertandingan Venezia vs Lazio pada Sabtu 22 Februari 2025.
img_title

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Lecce vs Udinese, 22 Februari 2025

Berikut ini prediksi skor dan susunan pemain dalam pertandingan Lecce vs Udinese, 22 Februari 2025.