Bandung, tvOnenews.com - Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya rebranding menjadi Metro Jabar Trans (MJT) pada Selasa (31/12/2024) lalu.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan alasan rebranding BRT Bandung Raya menjadi Metro Jabar Trans.
Menurut dia, rebranding menjadi penting untuk menggugah kesadaran masyarakat bahwa Jabar punya sistem transportasi bus yang terintegrasi.
"Kenapa kami perlu branding? Ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa kita sudah punya awal dari bus yang terintegrasi. Ini juga mengikatkan kami, Pemprov Jabar, agar serius menangani MJT ini," ujar dia di Gedung Sate dikutip pada Kamis (2/1/2025).
Bey mengatakan MJT ini jangan dipandang asal ada bus dan operasi, namun dipikirkan berbagai komponennya, yakni bus, operator dan sistemnya.
"Itu harus dipikirkan bagaimana dan ada juga integrasi dengan angkot. Saya berharap ini baru awal yang awal mula yang baik dan masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan,” kata dia.
Bey menyebut salah satu yang berkomitmen untuk mendukung adalah Organisasi Angkutan Darat (Organda).
Organda berkomitmen angkutan kota (angkot) akan menjadi pengumpan (feeder) bagi MJT dengan pengaturan ulang rute sehingga tidak akan bersinggungan di satu jalan.
Dia berpesan agar Jabar bisa mencontoh pengelolaan transportasi serupa di Jakarta yang telah terbentuk dengan baik seperti sistem yang terintegrasi dan bisa memberikan harga yang pasti dengan satu kali bayar.
Adapun untuk anggarannya sendiri, kata dia, MJT ini juga akan didanai oleh Bank Dunia termasuk pembangunan jalur khusus hingga halte. (ant/nsi)
Load more