Jakarta, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat sebanyak 10.352.209 \sambaran petir terjadi wilayah Jawa Barat sepanjang 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangannya, Kamis (2/1).
Teguh menjelaskan, jenis petir awan ke tanah atau "cloud to groud strokes" (CG) merupakan jenis petir yang harus diwaspadai, karena paling berbahaya dari semua jenis petir.
Petir jenis CG, kata dia, paling merusak dan berbahaya, karena dapat menyambar langsung ke pemukiman atau kawasan perkantoran yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan bangunan.
Dia menyebutkan, pada November 2024 merupakan aktivitas tertinggi petir terbanyak, yaitu 3.268.683 sambaran.
“Sedangkan kejadian petir terendah terjadi pada Agustus sebanyak 36.787 sambaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, berdasarkan data kejadian petir yang diperoleh, wilayah dengan jumlah petir tertinggi adalah Kabupaten Sumedang dengan 2.223.239 kejadian sambaran petir.
Masyarakat diharapkan perlu mengurangi aktivitas di luar rumah saat terjadi hujan maupun mencari tempat berlindung atau menjauhi tempat-tempat yang mudah tersambar petir seperti tiang listrik, menara dan lainnya. (ant/dpi)
Load more