tvOneNews.com - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menetapkan bahwa awal bulan Sya'ban 1446 H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Penetapan ini didasarkan pada metode istikmal karena hilal tidak terlihat di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 29 Januari 2025.

“Berdasarkan minimal lima metode ilmu falak qath'iy, maka pada Rabu Legi 29 Rajab 1446 H atau 29 Januari 2025 M, kedudukan hilal di seluruh Indonesia masih berada di bawah ufuk. Dengan demikian, awal Bulan Sya'ban 1446 H ditetapkan pada Jumat Pon, 31 Januari 2025,” demikian isi surat keputusan PBNU yang ditandatangani oleh Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Simil Wafa dan Sekretaris H Asmu'i Mansur.

Sebagai persiapan spiritual menuju bulan suci Ramadhan, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk puasa sunnah di bulan Sya’ban.

Keutamaan Puasa Sya'ban

Melaksanakan puasa Sya'ban memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW dikenal sering memperbanyak puasa di bulan ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA:

"Aku tidak melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak melihat beliau banyak berpuasa kecuali pada bulan Sya'ban." (HR Bukhari).

Dalam kitab Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, Syekh Nawawi al-Bantani menyebutkan salah satu keutamaan puasa Sya'ban, yaitu mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat.

Namun, ada panduan tertentu terkait waktu pelaksanaan puasa ini. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Ketika Sya'ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa." (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Sya'ban sebaiknya dilakukan sejak awal bulan hingga tanggal 15. Puasa setelah pertengahan bulan hanya dianjurkan dalam beberapa kondisi, seperti:

• Meneruskan puasa sebelumnya.
• Bertepatan dengan kebiasaan puasa sunnah (misalnya Senin-Kamis atau puasa Dawud).
• Melaksanakan puasa nazar atau qadha.

Bacaan Niat Puasa Sya'ban

Sebelum melaksanakan puasa, dianjurkan membaca niat berikut, baik dalam hati maupun lisan:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma sya'bâna lilâhi ta'âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Sya'ban karena Allah Ta'ala.”

Niat ini dapat dibaca sejak malam hingga sebelum zawal (matahari tergelincir ke barat), asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.

Jadwal Puasa Sya'ban 2025

Berikut jadwal puasa sunnah bulan Sya’ban 1446 H:

1 Sya'ban 1446 H: Jumat, 31 Januari 2025

2 Sya'ban 1446 H: Sabtu, 1 Februari 2025

3 Sya'ban 1446 H: Minggu, 2 Februari 2025

4 Sya'ban 1446 H: Senin, 3 Februari 2025

5 Sya'ban 1446 H: Selasa, 4 Februari 2025

6 Sya'ban 1446 H: Rabu, 5 Februari 2025

7 Sya'ban 1446 H: Kamis, 6 Februari 2025

8 Sya'ban 1446 H: Jumat, 7 Februari 2025

9 Sya'ban 1446 H: Sabtu, 8 Februari 2025

10 Sya'ban 1446 H: Minggu, 9 Februari 2025

11 Sya'ban 1446 H: Senin, 10 Februari 2025

12 Sya'ban 1446 H: Selasa, 11 Februari 2025

13 Sya'ban 1446 H: Rabu, 12 Februari 2025

14 Sya'ban 1446 H: Kamis, 13 Februari 2025

15 Sya'ban 1446 H: Jumat, 14 Februari 2025