Cari

Minggu, 14 September 2025

Tutup
Ustaz Adi Hidayat (UAH) sarankan orang tua tidak boleh sembarangan bawa anak ke masjid
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

Ustaz Adi Hidayat Peringatkan Jangan Sembarangan Ajak Anak ke Masjid, Meski Tujuannya Ajarkan Shalat tapi Sebabkan ini

Ustaz Adi Hidayat (UAH) secara halus memberikan nasihat, sekaligus mengingatkan para orang tua yang membawa anak ke masjid tidak boleh dilakukan sembarangan.
Jumat, 31 Januari 2025 - 23:04 WIB

tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat secara halus memberikan nasihat, sekaligus mengingatkan para orang tua yang membawa anak ke masjid.

Ustaz Adi Hidayat memahami betul, orang tua mengajak anak untuk cepat paham agama, terutama pelaksanaan shalat yang terjadi di masjid.

Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), anak diajak orang tua ke masjid, minimal harus membutuhkan persiapan yang matang.

UAH mencontohkan orang tua setidaknya menjelaskan kepada anak terkait tujuan pergi ke masjid, semisalnya untuk melaksanakan shalat.

"Orang-orang dulu ngajak anak ke masjid itu sebelum berlangsung shalat sudah diperkenalkan dengan masjid," ungkap UAH dalam suatu ceramah dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube MANG IONE, Jumat (31/1/2025).

Ilustrasi anak kecil bermain di bagian halaman masjid
Ilustrasi anak kecil bermain di bagian halaman masjid
Sumber :
  • iStockPhoto

 

Orang tua berkeinginan anak, segera mengetahui seputar pelaksanaan shalat sangat mulia. Mereka memilih cara mengajaknya ke masjid.

Senada hadis riwayat disahihkan Al Albani, orang tua harus niat mengajari anak untuk shalat saat dibawa ke masjid, Rasulullah SAW bersabda:

"Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat ketika usianya 7 tahun. Dan pukullah mereka ketika usianya 10 tahun. Dan pisahkanlah tempat tidurnya." (HR. Abu Dawud)

Pengenalan memahami betapa pentingnya shalat sejak dini, telah melakukan kebiasaan baik. Terutama bagi orang tua sengaja mengajak buah hatinya ke masjid.

Selain untuk melatih shalat juga menumbuhkan kecintaan bahwa, masjid sebagai tempat ibadah paling suci dan harus difungsikan setiap waktu.

Kemudian, orang tua membawa anak juga memberikan pesan tersirat, belajar adab di masjid pembekalan untuk mereka ketika dewasa nanti.

Anak-anak semakin bertumbuh dewasa juga tidak akan kaget lagi, bahwasanya telah diajarkan untuk membiasakan diri shalat berjamaah dan mengisi amalan ibadah lainnya di masjid.

Namun, pemahaman ilmu agama dengan mengajak anak ke masjid juga tidak boleh sembarangan. UAH menyebutkan ada beberapa hal, salah satunya ketepatan waktu membawa buah hati ke tempat ibadah.

Direktur Quantum Akhyar Institute itu lebih menyoroti kekhusyukkan dalam aktivitas shalat. Kehadiran anak-anak bisa mengganggu orang yang beribadah di masjid.

Tidak asing lagi apabila ada pelaksanaan shalat berjamaah mendengar suara bising, kebanyakan anak-anak bermain rentan mengganggu ibadahnya menjadi tak khusyuk.

"Misal dia (perempuan) baru punya anak yang diberikan ASI atau anak yang harus dirawat yang kalau dibawa ke masjid justru bisa memberikan gangguan kepada orang shalat yang lain dan bisa mengurangi rasa khusyuk," terang dia.

UAH kembali menjelaskan persiapan segala hal sangat penting. Contohnya bisa mengacu pada pelaksanaan shalat Dzuhur, jadwal biasanya baru tiba pada pukul 12.00 atau jam 12 siang.

Orang tua bisa mengajak anak lebih dulu untuk mengenali minimal kondisi masjid, dapat dilakukan pada jam 10-11 siang.

"Kenalkan masjid lihatin ini tempat untuk khutbahnya, ini mimbarnya, ini saf-safnya. Shalatnya seperti ini," ucapnya.

Ia sebenarnya tidak jauh mempermasalahkan masjid sebagai salah satu sarana anak-anak bermain, bahkan sampai ada berlarian ke sana ke sini. Hal ini menjadi upaya orang tua walaupun tetap mengikuti kadar ketentuan yang berlaku.

"Biarkan masuk lari-lari di masjid, lewat sana-sini. Setelah dia mulai agak nyaman, baru sampaikan ini rumah Allah, Allah yang sayang pada Papa, yang memberikan rezeki, memberikan kamu main-mainan, membuat kita hidup nyaman itu Allah," jelasnya.

Jauh sebelum pergi ke masjid, UAH menyarankan para orang tua minimal juga memberikan pemahaman tentang amalan doa dan adab hendak masuk masjid.

Selain itu, anak-anak mendapat ajaran bahwa tujuan pergi ke masjid adalah beribadah, bukan wahana permainan, apalagi terjadi saat pelaksanaan shalat berjamaah.

"Mohon maaf, di rumah disuruh ke masjid bukan untuk shalat malah disuruh main," tandasnya.

(iwh/hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

img_title

Ingat Nabila Ishma Kekasih Eril? Penampilan Terbarunya Semakin Membuat Banyak Orang Bilang 'Wow', kini Dia Sibuk...

Bagaimana kabar Nabila Ishma, kekasih Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang sempat membagikan momen sedihnya di Instagram? Kali ini Nabila mau tak mau mulai...
img_title

4 September 2025, Harga Emas Antam Tembus Rp2,04 Juta per Gram

Setelah emas Antam sempat mengalami penurunan drastis hingga menyentuh level terendah Rp1.866.000 per gram pada 15 Mei 2025, harga emas kini menunjukkan tren..
img_title

Bandung 19 Oktober Penuh Nostalgia, Peterpan Kembali ke Bandung, Lagu Apa yang Paling Ditunggu?

Setelah sempat batal digelar pada 31 Agustus 2025 lalu, konser Peterpan bertajuk “Bintang di Surga: Kembali ke Bandung” ini akan diselenggarakan pada tanggal..
img_title

Eliano Reijnders dan Thom Haye Ada 'Timnas Calling' Dulu, tapi Keduanya Sepakat Bilang Persib Bandung itu..

Transfer pemain andalan Timnas Indonesia itu ke Persib Bandung cukup mengejutkan, pasalnya sebelumnya tak pernah ada rumor yang mengaitkan kepindahan keduanya..
img_title

Dorong Kemajuan Pelaku Usaha, 45 UMKM di Indonesia Digandeng Program Bantuan Ini

Demi kemajuan pelaku usaha di Indonesia
img_title

Vietnam Hati-hati ya! Pemain Persib ini Siap Mati-matian agar Timnas Indonesia U-23 Juara, Thailand Sudah Tahu Rasanya

Nantinya di partai puncak, Timnas Indonesia U-23 Indonesia akan kembali berlaga di tempat yang sama pada Selasa (29/7/2025), menghadapi tim kuat, yaitu Vietnam.