Jakarta, tvOnenews.com- Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ada dua sifat manusia yang berbahaya. Sebab mampu mempengaruhi segala amalan dan ibadah kita.
Mengingat manusia diciptakan Allah SWT dalam keadaan sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Ternyata ada sifat dianggap menghalangi doa sulit dikabulkan cepat oleh Allah SWT, simak Ustaz Adi Hidayat di bawah ini.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan sifat-sifat manusia yang berbahaya bila dimiliki. Sebab bisa merusak segala amalan baik atau ibadah yaitu Fahsya dan Munkar.
Dalam ceramahnya, ia ingatkan agar apa yang ditunaikan bagi umat muslim akan terasa sia-sia. Dikutip dalam ceramahnya, disiarkan dalam YouTube Audio Dakwah pada Kamis(6/2).
"Mohon izin kalau kata Quran orang yang tidak baik itu cirinya ada dua sumbernya. Pertama fahsya atau yang kedua munkar," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kedua sifat itu sudah disebut dalam Al Quran. Kata Ustaz Adi wajib dihindari oleh umat muslim, yaitu Fahsya dan Munkar.
UAH sampaikan arti dari kata fahsya dalam Islam memiliki makna perilaku buruk karena hawa nafsu.
"Fahsya itu keburukan yang diingkari oleh hati sumbernya dari syahwat ya, seperti kata-kata jorok kotor, pornografi, pornoaksi, LGBT itu fahsya," jelasnya.
Kemudian, sifat kedua disampaikan Ustaz Adi Hidayat yaitu munkar.
Bila seseorang menyukai hal-hal bertentangan dengan aturan agama Islam, seperti hamer, judi online, korupsi dan sebagainya.
Dengan begitu, UAH menegaskan kalau ada orang ibadahnya rajin, dan shalat taat dipastikan terhindar dari perbuatan buruk.
Sehingga kalau ada orang ibadah rajin tapi dia melakukan 2 sifat tersebut, dipastikan karena ada yang salah dengan shalat atau ibadahnya.
Sebagaimana, disampaikan Allah SWT dalam firman-Nya, sebagai berikut:
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Utlu mā ūḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh(ta), innaṣ-ṣalāta tanhā ‘anil-faḥsyā'i wal-munkar(i), wa lażikrullāhi akbar(u), wallāhu ya‘lamu mā taṣna‘ūn(a)
Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
"Munkar keburukan yang diingkari oleh hati sumber dari perut dan akal, kaya mencuri, munkar juga korupsi, temannya berselisih itu munkar, merampok itu munkar," ungkap UAH.
"Jadi demi Allah saya katakan orang Yang Salatnya bagus orang yang shalatnya baik akan terhindar dari sumber-sumber keburukan. Jadi mustahil ada orang yang shalat bisa mencela, mustahil karena dia yang nyambung (terhubung) dengan Allah," jelas Ustaz Adi.
"Maka saat ia akan bicara karena dia dekat dengan Allah SWT, merasa dilihat diawasi oleh Allah dia akan memilih kosakata yang senang disukai oleh Allah subhanahu wa ta'ala," pesannya.
Sebagaimana Islam menganjurkan banyak berdiam diri dan apabila berbicara, selalu menyampaikan hal yang baik dan terpuji.
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah ia berbicara dengan yang terbaik atau berdiam diri," (HR. Muslim, 173). (Klw)
Waallahualam
Load more