Bandung, tvOnenews.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie saat ini hanya memperoleh 20,07 persen berdasarkan hasil hitung cepat.
Sementara, pasangan calon nomor urut empat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menjadi yang paling unggul dengan 61,16 persen.
Pesaing lainnya Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina meraih 9,67 persen, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja cuma 9,1 persen.
Menanggapi hal itu, calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham Akbar Habibie mengaku akan tetap berkarya apapun hasil baik itu kalah atau menang dalam kontestasi Pilkada Jabar 2024.
"Kalau misal saya kalah, saya pasti akan melanjutkan apa yang sudah saya lakukan sebelumnya dalam puluhan tahun, dan mungkin sekarang ada tambahan dengan pengalaman secara politik," kata Ilham di Bandung, Kamis (28/11/2024).
Ilham mengaku siap melanjutkan karier di dunia politik setelah berbagai pengalaman yang dia miliki puluhan tahun, adalah karena ingin berkontribusi dan memberikan dampak lebih luas, utamanya agar bisa mendorong kemajuan bangsa secara lebih luas.
"Saya merasakan sejak pulang ke Indonesia 30 tahun lalu dengan didorong ideologi dan didikan dan pesan orang tua agar saya membantu membangun Indonesia, saya rasa selama itu belum memberikan dampak yang saya inginkan. Sekarang waktunya memang untuk saya meningkatkan dampak Jadi oleh karena itu saya masuk ke politik dan itu akan saya lakukan walau saya kalah," jelasnya.
Sebaliknya, andai akhirnya terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, tentu nantinya ada tanggung jawab yang besar bagi kurang lebih 50 juta warga Jabar.
"Jika itu yang terjadi, mungkin fokus saya lebih ke hal-hal yang memang sesuai dengan latar belakang saya, yakni ekonomi, industri, teknologi, pendidikan, energi, lingkungan hidup, kesehatan, dan lainnya yang ada teknologinya. Karena saya kira di abad ke-21 ini teknologi di mana-mana, meski tidak semua harus teknologi, tapi kita harus punya literasi teknologi," tegas dia.
Ilham menuturkan, jika jalannya menjadi salah satu pemimpin di Jawa Barat, dia akan turut mengimplementasikan pengalamannya di Jerman.
"Saya besar di negara yang telah maju, jadi saya punya bayangan bagaimana kita melihat negara maju. Kemudian juga bagaimana perlakuan pada minoritas karena kebetulan di sana saya minoritas ganda sebagai WNI dan muslim, jadi saya tahu persis rasanya yang saya alami puluhan tahun, kemudian demokrasi juga demikian. Tentu juga datang dengan adanya jaringan, pengetahuan dari pendidikan saya, terus pengalaman dari pekerjaan saya di situ dan sebagainya," pungkas dia.
Adapun, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 ini, diikuti empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB; pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP; pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP; sementara pasangan Dedi-Erwan diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.(ant/lkf)
Load more