Cari

Selasa, 03 Desember 2024

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Jabar Rawan Bencana Banjir dan Tanah Longsor BNPB Gelontorkan Anggaran Rp55 miliar
Sumber :
  • Cepi Kurnia/tvOne

Jabar Rawan Bencana Banjir dan Tanah Longsor, BNPB Gelontorkan Anggaran Rp55 Miliar

BNPB bersama anggota Komisi VIII DPR RI serta seluruh Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat menggelar rapat koordinasi di Gedung Pakuan Kota Bandung, hari ini.

Jumat, 29 November 2024 - 20:43 WIB

Bandung, tvOnnnews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama anggota Komisi VIII DPR RI serta seluruh Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat menggelar rapat koordinasi di Gedung Pakuan Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (29/11/2024).

Kepala BNPB Letjen TNI Surharyanto mengatakan  bahwa rakor tersebut dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Suharyanto mengatakan kenapa rakor dilakukan di Jawa Barat karena Jabar menjadi salah satu Provinsi yang paling banyak zona merah rawan bencana.

"Nanti dilakukan di semua provinsi. Memang Jawa Barat ini duluan karena Jawa Barat adalah salah satu provinsi, yang tinggi ancaman bencana banjir dan tanah longsor atau hidrometeorologi basah," kata Letjen Suharyanto, Jumat di Bandung, (29/11/2024).

Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan Komisi VIII sebagai mitra BNPB dalam rakor ini memberikan arahan dan memberikan bantuan untuk meningkatakan kesiapan daerah.

"Jadi kalau nanti terjadi bencana, banjir, tanah longsor di seluruh Provinsi Jawa Barat, BPBD itu sudah bisa mengambil langkah duluan, karena sudah punya anggaran, sudah punya perlengkapan, sehingga dampak kepada masyarakatnya bisa diminimalkan," katanya.

Ia mengatakan, apalagi saat ini sudah masuk November sehingga mitigasi harus terus dilakulan untuk mengantisiapasi hal yang tidak diiinginkan .

"Kita sudah antisipasi ya, melaksanakan rapat koordinasi dan di beberapa titik di Jawa Barat ini sudah terjadi banjir, seperti yang saat ini terjadi, ada longsor di Sukabumi, di Cianjur ada gerakan tanah, kemudian di Karawang sudah ada banjir, dan yang besar adalah di Kabupaten Bandung, ada banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot," katanya.

Suharyanto mengatakan alokasi anggaran per provinsi diberi anggaran Rp250 juta dengan perlengkapan ada 21 jenis perlengkapan. 

Seperti perahu karet, sembako, matras, selimut, dan lain-lain. Dan Rp250 juta per provinsi untuk kabupaten/kota per kabupaten/kota Rp200 juta dan perlengkapan. 

"Kalau dihitung nilainya Rp55 miliar rupiah untuk provinsi Jawa Barat dan ini untuk siaga darurat. Kalau nanti ada bencana yang sesuai dengan kebutuhan terjadi bencana masyarakat kita penuhi semua. Mudah-mudahan tidak," katanya. (cep/muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Ternyata Gempa Tak Selalu Musibah juga Mengandung Keberkahan, Gus Baha Artikan Bumi telah...

Gus Baha mengartikan gempa bumi tidak selalu dijadikan fenomena membawa musibah kepada makhluk hidup melainkan mengandung keberkahan disebabkan adanya hal ini.
img_title

Mulai Sekarang Biasakan Seperangkat Alat Shalat Tak Perlu Jadi Mahar Pernikahan, Gus Baha Ungkap Bahayanya Mengandung...

Gus Baha memahami seperangkat alat shalat paling populer sebagai mahar pernikahan untuk calon pengantin wanita. Meski sebaiknya tidak perlu menggunakannya.
img_title

Terbakar Cemburu Buta! Suami Habisi Istri dengan Golok di Depok, Kondisinya Jadi Begini

Terbakar cemburu buta, seorang suami bernisial LR (30) habisi sang istri berinisial TA (24) dengan golok, di Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
img_title

Air Mati 4 Hari! Pelanggan PDAM Tirtawening Harap Bersiap, Humas Bocorkan Penyebabnya

Pelanggan air bersih PDAM Tirtawening diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi gangguan pasokan air selama 4 hari, mulai 2 hingga 5 Desember 2024. 
img_title

Detik-detik Mengerikan Oknum Polisi Pukul Ibu Kandung Pakai Tabung Gas 3Kg di Bogor

Warga Bogor dibuat heboh dengan kabar yang viral soal detik-detik oknum polisi pukul ibu kandung pakai tabung gas 3Kg hingga tewas di Bogor.
img_title

Megawati Hangestri dan Red Sparks Berhasil Putus Rekor Apik IBK Altos di Liga Voli Korea 2024-2025

Red Sparks yang diperkuat oleh Megawati Hangestri mampu memutus rekor apik milik IBK Altos di awal musim Liga Voli Korea 2024-2025.
Viral