Jakarta, tvOnenews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat ada sebanyak 7.310 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga November 2024.
Faktor lingkungan, lanjut Anhar, menjadi salah satu penyebab tingginya kasus DBD. Genangan air dari sampah yang tidak terangkut, terutama saat musim hujan menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
“Jika sampah dibiarkan menumpuk, ditambah hujan setiap hari, maka potensi penyebaran DBD semakin besar,” kata Anhar dikutip dari laman Bandung.go.id, Jumat (6/12).
Dinkes Kota Bandung pun mengimbau agar setiap rumah memiliki satu juru pemantau jentik (jumantik).
“Kami dorong gerakan satu rumah satu jumantik. Jangan hanya mengandalkan petugas puskesmas. Di kantor-kantor juga perlu ada petugas khusus untuk memeriksa jentik nyamuk,” ujarnya.
Anhar berharap, masyarakat lebih sadar akan pentingnya pencegahan DBD melalui kebersihan lingkungan dan deteksi dini.
“Gerakan PSM dan jumantik harus menjadi kebiasaan sehari-hari. Dengan upaya bersama, kita bisa menekan angka kasus DBD di Kota Bandung,” ungkapnya. (dpi)
Load more