Cari

Minggu, 14 September 2025

Tutup
Pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Takokak, Cianjur terus meluas sehingga jumlah rumah warga yang rusak terus bertambah.
Sumber :
  • Antara

Korban Pergeseran Tanah di Takokak Cianjur Bertambah Jadi 278 KK, Warga Keluhkan Susah Dapat Air Bersih

Petugas gabungan mencatat jumlah korban pergeseran tanah di Desa Waringinsari, Takokak, Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 278 kepala keluarga.
Jumat, 27 Desember 2024 - 22:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Petugas gabungan mencatat jumlah korban pergeseran tanah di Desa Waringinsari, Takokak, Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 278 kepala keluarga.

Adapun pergeseran tanah itu juga terjadi, karena curah hujan masih tinggi dengan intensitas lebih dari dua jam setiap harinya.

Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman mengatakan, puluhan kepala keluarga korban pergeseran tanah di wilayahnya masuk dalam penambahan dengan kategori terancam.

Puluhan rumah mulai terjadi keretakan di bagian dinding seiring curah hujan yang tinggi selama tiga hari terakhir.

"Kerusakan rumah bertambah di Kampung Bobojong, Sukarama, dan Cimanggu, di mana sebagian besar warga masih bertahan di rumahnya masing-masing karena kategorinya terancam, namun saat hujan turun mereka mengungsi ke rumah saudaranya," kata Nadir dalam keterangannya, Jumat (27/12).

Dia menjelaskan, kerusakan ratusan rumah itu sudah dilaporkan ke BPBD Cianjur dan dilakukan pendataan ulang agar warga mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah pusat.

Sementara, saat ini ratusan kepala keluarga korban pergeseran tanah tersebut mengeluhkan susahnya mendapatkan air bersih, karena saluran induk air ke sejumlah kampung rusak parah akibat pergerakan tanah.

"Saluran air tersebut mengairi hampir seluruh kampung di desa kami, sehingga mengancam pertanian warga, termasuk sawah warga yang saat ini sedang masa tanam dan masa pemeliharaan. Proses perbaikan dilakukan secara gotong-royong oleh warga," ujarnya.

Nadir menambahkan, pihaknya berharap pemerintah daerah dapat membantu dengan menurunkan alat berat untuk memperbaiki saluran air, karena jika dikerjakan secara manual cukup sulit dan membutuh waktu cukup lama.

"Untuk logistik yang masih tersedia meski sedikit seperti beras dan mi instan, yang lainnya sudah habis, harapan kami ada bantuan karena sebagian besar warga terdampak masih mengungsi meski ke rumah saudaranya," kata dia. (ant/dpi)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

img_title

Ingat Nabila Ishma Kekasih Eril? Penampilan Terbarunya Semakin Membuat Banyak Orang Bilang 'Wow', kini Dia Sibuk...

Bagaimana kabar Nabila Ishma, kekasih Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang sempat membagikan momen sedihnya di Instagram? Kali ini Nabila mau tak mau mulai...
img_title

4 September 2025, Harga Emas Antam Tembus Rp2,04 Juta per Gram

Setelah emas Antam sempat mengalami penurunan drastis hingga menyentuh level terendah Rp1.866.000 per gram pada 15 Mei 2025, harga emas kini menunjukkan tren..
img_title

Bandung 19 Oktober Penuh Nostalgia, Peterpan Kembali ke Bandung, Lagu Apa yang Paling Ditunggu?

Setelah sempat batal digelar pada 31 Agustus 2025 lalu, konser Peterpan bertajuk “Bintang di Surga: Kembali ke Bandung” ini akan diselenggarakan pada tanggal..
img_title

Eliano Reijnders dan Thom Haye Ada 'Timnas Calling' Dulu, tapi Keduanya Sepakat Bilang Persib Bandung itu..

Transfer pemain andalan Timnas Indonesia itu ke Persib Bandung cukup mengejutkan, pasalnya sebelumnya tak pernah ada rumor yang mengaitkan kepindahan keduanya..
img_title

Dorong Kemajuan Pelaku Usaha, 45 UMKM di Indonesia Digandeng Program Bantuan Ini

Demi kemajuan pelaku usaha di Indonesia
img_title

Vietnam Hati-hati ya! Pemain Persib ini Siap Mati-matian agar Timnas Indonesia U-23 Juara, Thailand Sudah Tahu Rasanya

Nantinya di partai puncak, Timnas Indonesia U-23 Indonesia akan kembali berlaga di tempat yang sama pada Selasa (29/7/2025), menghadapi tim kuat, yaitu Vietnam.