Cari

Minggu, 05 Januari 2025

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025).
Sumber :
  • Antara

Tersisa 9.252 Warga Kota Bandung Belum Terdaftar Sebagai Peserta BPJS Kesehatan

Pemerintah Kota Bandung mengungkapkan Universal Health Coverage (UHC) di Kota Bandung sudah mencapai 99,62 persen.

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:08 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Kota Bandung mengungkapkan Universal Health Coverage (UHC) di Kota Bandung sudah mencapai 99,62 persen.

Hal itu memastikan hampir seluruh masyarakat di Kota Bandung bisa memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, pencapaian itu sebagai langkah besar dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan merata.

Kendati demikian, masih ada 9.252 warga Kota Bandung yang masih belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

“Sebanyak 2.569.985 jiwa dari total 2.579.837 penduduk Kota Bandung kini telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Hal itu membuat Kota Bandung berhasil mencapai status UHC 99,62 persen,” kata Anhar dalam keterangannya, Jumat (3/1).

Anhar menjelaskan, UHC merupakan salah satu hal yang sangat positif bagi masyarakat untuk memberikan jaminan serta kemudahan akses layanan kesehatan di berbagai fasilitas.

“Namun kami tidak akan berhenti di sini. Fokus kami ke depan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas kerja sama dengan fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Adapun saat ini Kota Bandung memiliki 33 rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, namun lima di antaranya belum terintegrasi sepenuhnya untuk layanan UHC, yakni RS Bedah Halmahera Siaga, RSIA Melinda, RSIA Limijati, RSIA Graha Bunda, dan RS Mata BEC.

Selain itu, 80 UPTD Puskesmas di Kota Bandung juga telah siap melayani masyarakat sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

“Upaya untuk meningkatkan kerja sama dengan fasilitas kesehatan terus dilakukan. Kami juga mendorong agar rumah sakit yang belum bergabung segera melengkapi proses administrasinya,” ujarnya.

“Dengan status UHC, kami ingin memastikan tidak hanya akses yang terjamin, tetapi juga mutu pelayanan kesehatan yang terus meningkat,” tambahnya. (ant/dpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Jangan Suka Makan Nasi Goreng, Meskipun Rasanya Enak dr Zaidul Akbar Bilang Sebaiknya Sebisa Mungkin Dihindari, Ternyata karena...

Menurut dr Zaidul Akbar, meskipun nasi goreng memang menggugah selera, sebaiknya mulai sekarang kita mempertimbangkan untuk menghindarinya. Hal ini dkarena...
img_title

Tiga Pelajar Pelaku Pelecehan Seksual Turis Asal Singapura di Bandung Berhasil Ditangkap, Begini Modus Para Pelaku

Tiga orang pelaku pelecehan seksual terhadap Joanna turis wanita asal Singapura di malam tahun baru, Selasa (31/12/2024) di Jalan Braga Kota Bandung ditangkap. 
img_title

Jika Tak Kuat Tahajud Jangan Tinggalkan Amalan Selepas Shalat Isya ini, Kebiasaan dari Syekh Ali Jaber

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah membocorkan sejumlah amalan kebiasaannya setiap selesai shalat Tahajud apabila mata lelah dan tidak kuat mengerjakan Tahajud.
img_title

Tak Terima Cintanya Diputus, Pria Bakar Rumah Mantan Kekasihnya di Sukabumi, Langsung Diburu Polisi

Polisi memburu pria berinisial CM yang diduga sengaja membakar rumah mantan kekasihnya di Kampung Cikurutug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (1/1).
img_title

BPK Laporkan Empat Kementerian/Lembaga Dapat WDP Pada Semester I 2024 ke Prabowo

BPK RI menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2024 kepada Presiden Prabowo Subianto, Kamis (2/1/2024)
img_title

BMKG: 1.321 Kali Gempa Guncang Jabar Sepanjang 2024, Paling Besar Bermagnitudo 6,5

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung mencatat sepanjang 2024 terjadi 1.321 kejadian gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya.
Viral