Cari

Jumat, 02 Mei 2025

Tutup
BPBD Kabupaten Bandung saat mendirikan tenda pengungsian usai menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometereologi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/11/2024).
Sumber :
  • ANTARA

Status Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bandung Diaktifkan

Pemkab Bandung, Jawa Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi yakni bencana banjir, longsor, dan angin kencang sejak tanggal 7 hingga 14 November 2024.
Senin, 11 November 2024 - 14:07 WIB

Kabupaten Bandung, tvonenews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi yakni bencana banjir, longsor, dan angin kencang sejak tanggal 7 hingga 14 November 2024.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan penetapan status tanggap darurat ini dilakukan untuk mempermudah pemberian bantuan kepada para korban agar menggunakan Dana Belanja Tak Terduga (BTT).

“Penetapan status tanggap darurat ini diperlukan karena bencana ini sudah memenuhi unsur-unsur yang mengganggu kehidupan dan penghidupan warga,” kata Uka kepada ANTARA di Kabupaten Bandung, dikutip Senin (11/11/2024).

Uka mengatakan penetapan tanggap darurat ini diharapkan dapat mempercepat langkah penanganan bencana agar masyarakat terdampak dapat segera pulih dan situasi kembali normal.

“Dengan adanya status tanggap darurat, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan optimal. Kami berharap masyarakat bisa segera pulih dan situasi kembali seperti semula,” kata dia.

Dia mengungkapkan pihaknya telah mendirikan posko tanggap darurat untuk penyediaan logistik dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak.

“Dapur umum sifatnya sementara, karena di sini tidak ada warga yang mengungsi. Namun BPBD tetap memberikan bantuan logistik bagi mereka yang membutuhkan,” katanya.

Menurutnya, untuk wilayah terdampak bencana di Kabupaten Bandung mencakup enam kecamatan. Untuk bencana banjir melanda Kecamatan Banjaran, Arjasari, Pameungpeuk, dan Cangkuang, sementara longsor terjadi di Rancabali dan Pasirjambu.

Sedangkan untuk angin kencang juga sempat terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Rancabali, dan Pasirjambu.

Uka mengatakan BPBD Kabupaten Bandung hingga saat ini terus melakukan asesmen terhadap jumlah warga terdampak akibat bencana hidrometereologi tersebut.

“Untuk sementara yang tercatat sekitar 3.567 Kepala Keluarga (KK) terdampak dengan lebih dari 10.000 jiwa,” kata Uka.(ant/ito)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

img_title

'Punten' Bobotoh, Laga Persib Bandung Vs Malut United Digelar Tanpa Dukungan Fans Tim Tamu, tapi...

Aturan tersebut secara tegas melarang kehadiran suporter tim tamu di pertandingan tandang, termasuk untuk laga Persib Bandung melawan Malut United.
img_title

Dedi Mulyadi Turun Langsung, Bersihkan Sampah Menggunung Penyebab Banjir di Sungai Cipalabuan Sukabumi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terjun langsung membersihkan sampah di sungai Cipalabuan, Sukabumi, Jawa Barat. Gotong royong, Dedi juga turut dibantu warga sekitar.
img_title

Prediksi dan Susunan Pemain Venezia vs Lazio, 22 Februari 2025

Berikut prediksi dan susunan pemain dalam pertandingan Venezia vs Lazio pada Sabtu 22 Februari 2025.
img_title

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Lecce vs Udinese, 22 Februari 2025

Berikut ini prediksi skor dan susunan pemain dalam pertandingan Lecce vs Udinese, 22 Februari 2025.
img_title

Sempat Bingung, Ternyata Sarwendah Malah Lebih Dekat Betrand Peto daripada Ruben, Ini Alasannya...

Ruben Onsu mengakui bahwa ia sendiri tidak memiliki alasan pasti mengapa memutuskan untuk mengangkat Betrand sebagai anak. Ia menyebut bahwa keputusan itu semata-mata didasarkan pada perasaan yang tidak bisa dijelaskan.
img_title

Ramalan Zodiak Besok, Jumat 21 Februari 2025: Capricorn, Aquarius, Pisces Kariermu Berada di Puncak

Berikut ramalan zodiak besok Jumat 21 Februari 2025 buat zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces.