Cari

Kamis, 09 Januari 2025

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Pratiwi Noviyanthi dan Agus Salim
Sumber :
  • YouTube Denny Sumargo

Pratiwi Noviyanthi Berani Bongkar Gelagat Mencurigakan Keluarga Agus Salim Sebelum Uang Donasi Rp 1,3 Miliar Dialokasikan ke NTT: Ada Aliran Dana...

Kisruh dana donasi sebesar Rp1,3 miliar untuk Agus Salim kembali menjadi sorotan publik. Terbaru, Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi membuat pengakuan kalau ada aliran

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:00 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Konflik mengenai pengelolaan dana donasi sebesar Rp1,3 miliar untuk Agus Salim menjadi perhatian publik setelah pengakuan mengejutkan dari Pratiwi Noviyanthi, atau yang akrab disapa Teh Novi. 

Pada 2 Januari 2025, Teh Novi resmi mengundurkan diri dari Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) dan memutuskan untuk mengalihkan dana donasi tersebut kepada korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Keputusan ini menguak sejumlah fakta mengejutkan terkait dugaan penyalahgunaan dana oleh pihak keluarga Agus Salim.

Konflik bermula ketika Agus Salim, seorang korban penyiraman air keras, membutuhkan bantuan dana untuk pengobatan. 

Atas permintaan keluarga Agus, Teh Novi membantu menggalang dana dengan menggandeng YouTuber terkenal, Denny Sumargo

Melalui podcast di kanal YouTube Denny, kampanye ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1,5 miliar, jauh melampaui target awal. 

Pratiwi Noviyanthi, Agus Salim
Pratiwi Noviyanthi, Agus Salim
Sumber :
  • Kolase YouTube

 

Namun, masalah muncul saat keluarga Agus meminta agar dana tersebut ditransfer langsung ke rekening pribadi Agus, bukan ke rekening yayasan seperti yang telah disepakati sebelumnya.

Permintaan tersebut menimbulkan tanda tanya. Staf Denny Sumargo mengonfirmasi bahwa keluarga Agus yang secara langsung meminta penggunaan rekening pribadi Agus. 

“Mereka bilang, ‘Udah pakai rekening Mas Agus aja karena sudah konfirmasi ke Novi,’” ujar staf Densu. 

Namun, ketika pihak yayasan meminta transparansi dalam penggunaan dana, keluarga Agus dinilai kurang kooperatif. 

Menurut Teh Novi, mereka sulit memberikan mutasi rekening dan seringkali beralasan. 

Ketika akhirnya data rekening diperoleh, ditemukan adanya aliran dana keluar sebesar Rp50 juta yang tidak jelas peruntukannya.

“Saat Abang (Denny Sumargo) bilang amankan, mereka kasih mutasi rekening Agus. Setelah dilihat, ada aliran dana Rp50 juta yang tidak jelas ke mana,” ungkap Garry, kuasa hukum Teh Novi, dalam sebuah podcast. 

Temuan ini memicu dugaan bahwa sebagian dana telah disalahgunakan. Kecurigaan ini semakin memperburuk hubungan antara Teh Novi dan keluarga Agus, sehingga Novi memutuskan untuk mengambil langkah tegas.

Merasa bertanggung jawab terhadap para donatur, Teh Novi akhirnya memutuskan untuk mengalihkan sisa dana sebesar Rp1,3 miliar kepada korban bencana di NTT. 

Keputusan ini dianggap sebagai langkah terbaik untuk memastikan dana tetap bermanfaat dan tidak terus menjadi sumber konflik. 

“Buat saya, usaha saya sudah cukup untuk Mas AS (Agus Salim). Jadi tanggung jawab saya selesai sampai di sini,” ujar Teh Novi dengan tegas.

Namun, keputusan ini tidak lepas dari kritik. Pihak keluarga Agus menilai langkah tersebut merugikan Agus Salim, yang masih membutuhkan dana untuk pengobatan. 

Sebaliknya, langkah Novi justru mendapat banyak dukungan dari masyarakat, yang mengapresiasi integritas dan keberaniannya dalam mengambil keputusan sulit. 

“Kita harus memastikan uang donasi digunakan untuk tujuan yang benar dan tidak disalahgunakan,” tambah Novi.

Kasus ini menjadi pembelajaran penting tentang perlunya transparansi dalam pengelolaan donasi, terutama dalam situasi yang melibatkan pihak-pihak rentan. 

Keputusan menggunakan rekening pribadi dalam pengelolaan dana terbukti memiliki risiko besar. 

Selain itu, konflik antara Teh Novi dan keluarga Agus Salim menjadi sorotan utama, mencerminkan betapa kompleksnya tanggung jawab dalam pengelolaan dana publik. 

Di tengah semua kontroversi, tindakan Teh Novi diakui sebagai langkah yang lebih mengutamakan kemanusiaan dan keadilan bagi mereka yang membutuhkan. (udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Pemkot Bandung Tambah Jumlah Penerima Program Makan Bergizi Gratis Hingga 16 Ribu Siswa

Pemerintah Kota Bandung menambah jumlah penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 16 ribu siswa mulai 13 Januari 2025.
img_title

KPU Kota Bandung Resmi Tetapkan Farhan-Erwin Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

KPU Kota Bandung resmi menetapkan Muhammad Farhan-Erwin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih.
img_title

Pesan Mendalam Ahmad Syaikhu ke Dedi Mulyadi Usai Ditetapkan KPU sebagai Pemenang Pilgub Jabar

Ahmad Syaikhu mengucapkan selamat kepada pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Jabar 2024, berdasarkan rapat pleno.
img_title

Jadwal Liga 1 Pekan ke-18: Persib Vs PSBS Biak, Persebaya Jumpa PSS

Berikut ini adalah jadwal Liga 1 pekan ke-18 yang akan menghadirkan sejumlah laga seru, yang salah satunya adalah duel Persib vs PSBS Biak.
img_title

Pemkot Bandung Ungkap Alasan Kirim Sampah ke TPA Pasir Bajing Garut

Pemerintah Kota Bandung mengungkap alasan pihaknya mengirim sebagian sampahnya ke tempat pembuangan akhir (TPA) Pasir Bajing di Kabupaten Garut.
img_title

Ini Daftar 11 Perkara PHPU Pilkada di Jabar yang Sudah Mulai Disidangkan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mulai menggelar sidang 11 perkara Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Pilkada di Jawa Barat pada Rabu (8/1).
Viral