Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara meminta warga menghentikan aktivitas mencari koin di taman.
Koswara pun meminta pengembang aplikasi pencari koin Jagad itu untuk segera menghentikan aktivitasnya.
Hal itu, karena beberapa taman di Bandung menjadi rusak akibat aktivitas para pencari koin Jagad itu.
Koswara menjelaskan bahwa aplikasi tersebut juga tidak meminta izin kepada Pemkot Bandung.
"Kami tidak pernah menerima permohonan izin. Jadi, nanti akan ditindaklanjuti oleh Kadiskominfo. Kalau memang tidak boleh, ya akan dilarang," ujarnya.
Ia berharap, aplikasi serupa dapat memberikan nilai edukasi kepada masyarakat bukan malah merusak fasilitas publik.
"Kalau ingin membuat aplikasi berbasis poin, sebaiknya dikaitkan dengan kegiatan positif seperti membersihkan sampah atau menabung botol plastik di bank sampah. Itu lebih mendidik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kabid Pertamanan dan Dekorasi Kota DPKP Bandung, Yuli Eka Dianti mengungkapkan, sejumlah taman kota yang rusak karena aktivitas itu, yakni Taman Sukajadi, Maluku, Tegalega, Pet Park, Taman Panda, dan Taman Balai Kota.
"Tanaman diinjak-injak, lantai di Taman Tegalega dilepas, bahkan ada yang sampai menggali tanah. Padahal kami sudah susah payah merawat taman-taman ini," ujar Yuli.
Ia pun menyebut DPKP telah mencoba menghubungi pengembang aplikasi tersebut.
"Mereka baru merespons kemarin dan menyampaikan akan mengimbau penggunanya agar tidak merusak fasilitas publik. Mereka juga meminta waktu untuk berdiskusi lebih lanjut dengan DPKP," tambah Yuli. (dpi)
Load more