tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam ceramahnya menjelaskan tentang mengucapkan salam kepada non Muslim.
Mengucapkan salam kepada non muslim memang memiliki beberapa pandangan dalam Islam.
Namun kebanyakan para ulama sepakat bahwa salam secara lengkap yakni bacaan "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", ditujukan khusus untuk sesama Muslim karena mengandung doa yang dalam.
Adapun arti dari ucapan salam secara lengkap adalah “Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan-Nya".
Lalu bagaimanakah penjelasannya secara rinci? Berikut penjelasan dari Ustaz Abdul Somad (UAS) tentang mengucapkan salam kepada non muslim.
Dalam ceramahnya itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengingatkan untuk tidak memulai salam kepada non Muslim.
“Jangan kamu ucapkan kepada Yahudi dan Nasrani, ke Islam ucapkan Assalammualaikum, lalu selamat pagi (jika di dalam acara itu ada non Muslim,” saran Ustaz Abdul Somad (UAS).
Hal ini kata Ustaz Abdul Somad (UAS), sebagaimana tercantum dalam hadis berikut ini.
"Janganlah kalian memulai salam kepada Yahudi dan Nasrani." (Hadis Riwayat Muslim)
Sementara dalam laman Nahdlatul Ulama (NU) dijelaskan secara rinci hadis tentang salam non Muslim.
Dalam al Mausu'ah al-Fiqhiyyah dikatakan,
وإذا كانت هناك حاجة داعية إلى بدء الكافر بالتحية فلا حرج فيها حينئذٍ ، ولتكن بغير السلام ، كما لو قال له : أهلاً وسهلاً أو كيف حالك ونحو ذلك . لأن التحية حينئذ لأجل الحاجة لا لتعظيمه .
"Apabila ada kebutuhan/hajat untuk memulai salam, maka tidaklah mengapa, akan tetapi tidak menggunakan salam (doa keselamatan). (boleh) Mengatakan 'ahlan wa sahlan' (selamat datang), 'Kaifa haluk' (bagaimana kabar) dan sejenisnya. Salam saat itu karena ada hajat, bukan untuk menghormati berlebihan'." [Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyyah 25/168]
Demikian pula penjelasan Ibnul Qayyim,
" و قالت طائفة - أي من العلماء - : يجوز الابتداء لمصلحة راجحة من حاجة تكون إليه ، أو خوف من أذاه ، أو لقرابة بينهما ، أو لسبب يقتضي ذلك
"Sebagian ulama menjelaskan, boleh mendahului salam karena ada mashlahat yang lebih besar, misalnya ia membutuhkannya, takut dari gangguannya atau karena ada hubungan kerabat atau sebab lain yang menuntut ia harus memulai salam." [Zadul Ma'ad 2/424]
Dalam sebuah hadis dijelaskan, jika orang non Muslim mengucapkan salam, maka jawab dengan “Wa’alaikum”.
Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
إذا سَلَّمَ علَيْكُم أهْلُ الكِتابِ فَقُولوا: وعلَيْكُم
“Jika ahlul Kitab mengucapkan salam kepada kalian maka ucapkanlah: wa’alaikum” (HR. Bukhari no. 6258, Muslim no.2163).
Itulah penjelasan mengenai hukum memberi salam kepada non muslim.
Disarankan, bertanya langsung kepada ulama atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
Load more