Bandung, tvOnenews.com - Pasca kejadian cairan kimia yang tececer hingga mengakibatkan adanya korban di Jalan Raya Padalarang-Cikalong Wetan, Bandung Barat beberapa waktu lalu, Unit Kimia Biologi dan Radioaktif Gegana Brimob Polda Jabar turun tangan.
"Kami telah melakukan dekontaminasi terhadap cemaran caustic soda NaOH yang tercecer dari tangki truk bocor di Jalan Raya Padalarang-Cikalong Wetan, Bandung Barat," kata Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Jabar Kompol Adjang Suhendar, Kamis (26/12/2024).
Adjang mengatakan untuk melakukan dekontaminasi terhadap cairan tersebut, anggota telah menyemprotkan cairan B24X untuk menetralisir lokasi dari ceceran bahan kimia yang itu.
“Dekontaminasinya menggunakan B24X. Ini merupakan cairan penawar bahan kimia yang paling aman digunakan untuk menetralisir bahan kimia yang mengganggu kehidupan kita, menetralisir kembali supaya bisa kembali menjadi netral,” katanya.
Langkah itu dilakukan, sebagai upaya menetralisir cairan bahan soda api serta zat kimia turunannya yang ada karena pengaruh dari senyawa lain di jalan. Sehingga, aman dilalui pengendara.
"Di lokasi ceceran dipastikan sudah bersih dan tidak ada lagi bahan kimia soda api," tambahnya.
Ia mengatakan cairan kimia yang tercecer di Jalan Padalarang hingga mengakibatkan banyak warga terkena dampak itu merupakan cairan kimia soda api atau (NaOH) dan sangat berbahaya jika terkena pada bagian tubuh.
“Kalau terhirup juga bisa iritasi jaringan dalam, bisa saja gangguan paru-paru, infeksi pernafasan atas kerongkongan dan lain sebagainya,” sambungnya.
Ia menegaskan adapun mengenai sampel yang diambil dari jalan, Adjang menemukan 3 jenis senyawa kimia, yaitu ammonium thiocyanate (NH4SCN), hidrogen peroksida (H2O2), Natrium nitrat (NaNO3).
Adjang menyebut ketiganya adalah senyawa turunan dari cairan soda api (NaOH) yang tercecer.
Diketahui cairan kimia dari truk milik salah satu perusahaan tumpah di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Cairan kimia tersebut menyebabkan lebih dari 100 orang pengendara motor-mobil mengalami luka dan merusak 200 unit kendaraan. Insiden tersebut terjadi Selasa (24/12/2024).
Cairan kimia itu tumpah dari truk milik salah satu perusahaan distribusi bahan kimia dengan nomor polisi D-9475-AF dengan kapasitas 20 ton yang mengalami kebocoran. (cep/muu)
Load more