tvOnenews.com - Pendakwah Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa bacaan zikir pengabul hajat ini tidak hanya diamalkan setelah shalat Tahajud.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan zikir sebelum shalat Subuh dan setelah Tahajud ini sangat ampuh saat meminta hajat ketika langit masih gelap.
Perihal anjurannya, UAH menegaskan amalan zikir ini tercantum dalam Ayat Suci Al Quran agar dibaca setelah Tahajud dan sebelum memulai shalat Subuh.
"Ayat ini boleh jadi inspirasi kepada kita dan digunakan di setiap kehidupan termasuk saat ingin berinteraksi dengan Al Quran," ungkap UAH dirangkum dari kanal YouTube Ilmu Akhirat, Selasa (24/12/2024).
Awal mulanya UAH mengingatkan bahwa amalan dahsyat ini berupa bacaan zikir yang dilantunkan pada waktu Tahajud.
Pendakwah tinggal di Bekasi itu menuturkan amalan tersebut berangkat dari kisah Nabi Yunus AS.
Nabi Yunus AS mempunyai kisah saat ditelan dan berada dalam perut ikan paus selama 40 hari.
Bahwasanya Nabi Yunus AS harus menerima nasib untuk dilempar karena namanya terpilih sebagai orang yang dibuang ke laut.
Hal ini berdasarkan kisahnya saat awak kapal yang ditumpanginya tidak sengaja menyebutkan nama Nabi Yunus AS agar dilempar ke dasar laut.
Ia menyebutkan bahwa Nabi Yunus AS membaca ayat khusus sebagai bentuk meminta perlindungan beliau kepada Allah SWT saat di dalam perut ikan paus.
Sebagai pendakwah ternama, UAH menyerukan ayat Al Quran yang dimaksud menjadi Doa Nabi Yunus AS terletak pada Surat Al Anbiya Ayat 87-88.
"Ini doa sekaligus menjadi zikir tercantum dalam Quran Surat Al Anbiya di ayat 87 sampai 88 dari kisah Nabi Yunus AS," katanya.
UAH melanjutkan kisah Nabi Yunus AS menyampaikan hajatnya agar terlindung dan diselamatkan oleh Allah SWT.
Ia menyampaikan Nabi Yunus AS selalu melantunkan Surat Al Anbiya Ayat 87-88 selama 40 hari dalam perut ikan paus.
Dari kisah itu, Allah SWT langsung mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan paus.
Ia menyatakan Doa Nabi Yunus AS dijadikan sebagai amalan zikir disarankan dibaca pada waktu Tahajud dan Subuh.
Ia menuturkan bahwasanya Surat Al Anbiya Ayat 87-88 juga sebagai usaha seseorang bertauhid dan merasa yakin dengan ke-Esaan Allah SWT.
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Bacaan Latin: Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin.
Artinya: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al Anbiya, 21:87)
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ
Bacaan Latin: Fastajabnaa lahuu wa najjainaahu minal-gamm, wa kazaalika nunjil-mu'miniin.
Artinya: "Kami lalu menerimanya (hajat) dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin." (QS. Al Anbiya, 21:88)
Lanjut, UAH merincikan keutamaan apabila seseorang setelah tahajud dan sebelum mengerjakan Subuh mengamalkan dua ayat tersebut.
Ia menjelaskan kedua ayat tersebut juga membantu seseorang sukses dan menyelesaikan masalah yang menimpa kehidupannya.
Ia mencontohkan bagi orang yang ingin sukses dari segi pekerjaannya bisa melantunkan hajat pada kedua waktu ibadah tersebut.
Terutama shalat tahajud menjadi waktu yang tepat menyampaikan hajat karena dilakukan pada waktu sepertiga malam.
"Kita punya keinginan untuk mendapatkan kesuksesan dari segi pekerjaan atau juga kita bisa menyelesaikan berbagai gangguan masalah di kehidupan, itu bisa semuanya pada keutamaan dirasakan kita," paparnya.
Ia mengatakan hajat terkabulkan karena dalam Surat Al Anbiya Ayat 87 terdapat kalimat "Subhanaka".
Kalimat Subhanaka sebagai bentuk seseorang terus menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT.
Ia menyarankan agar bacaan Doa Nabi Yunus AS diamalkan sebanyak 40 kali sebelum mengerjakan shalat Subuh dan setelah Tahajud.
(hap)
Load more