Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut bahwa potensi bencana banjir terkonsentrasi di beberapah wilayah.
Sementara, banjir bandang berpotensi terjadi di Kabupaten Garut yang dialiri Sungai Cimanuk, Sungai Cikaengan, Sungai Cilaki, Sungai Cirompang, dan Sungai Cikandang.
"Untuk bencana tanah longsor, Jabar memiliki tingkat bahaya sedang-tinggi meliputi wilayah bagian tengah dan bagian selatan," kata Bey dikutip dari laman jabarprov.go.id, Sabtu (30/11).
"Untuk cuaca ekstrem, secara keseluruhan tingkat risiko di Jabar adalah tinggi, terutama potensi terjadi di Kabupaten Indramayu," tambah Bey.
Selain itu, Bey juga mengungkap bahwa sepanjang 2024, tercatat ada 1.389 bencana hidrometeorologi di Jawa Barat.
"Dengan potensi meningkatnya intensitas curah hujan hingga awal tahun 2025, kita perlu bersiap untuk momen libur Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
"Biasanya diiringi pergerakan masyarakat ke kampung halaman maupun destinasi wisata," tambahnya.
Bey mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada serta memantau informasi terkini.
"Mari bersama-sama kita wujudkan kesiapsiagaan yang lebih baik agar Jabar tetap aman, nyaman dan kondusif dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini," ujar Bey. (dpi)
Load more