Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) menginformasikan bahwa 67 persen wilayah Jabar memiliki curah hujan tinggi pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan mengatakan, bencana, seperti banjir hingga angin kencang mengancam 67 persen wilayah Jawa Barat tersebut.
Anne menjelaskan, saat ini sudah terbukti, seperti di Sukabumi dan Cianjur yang mengalami bencana paling masif secara nasional, hingga mencapai puluhan kecamatan terdampak.
"Biasanya hanya dua sampai tiga kecamatan, tapi Sukabumi terakhir sampai 39 kecamatan yang terdampak. Jadi ini yang patut kita waspadai," ujarnya.
Upaya mitigasi bencana yang dilakukan saat ini, lanjut Anne, adalah berkolaborasi dengan TNI, Polri, perangkat daerah seperti Binamarga, Dishub, dan perangkat daerah lainnya, dalam mengantisipasi bencana di berbagai lokasi, seperti jalan nasional, jalan tol, jalan alternatif, pasar induk, dan tempat wisata.
"Melalui posko, kita sebarkan juga peta-peta yang yang sudah kami overlay berkaitan cuaca dan kajian risiko bencana, sehingga kita tahu potensi ancaman bencana apa saja dengan durasi per 10 hari," ujarnya.
Adapun titik-titik rawan bencana yang patut diantisipasi, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Sukabumi, Majalengka, dan Kuningan.
"Selebihnya, seperti kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Garut, kemudian Tasikmalaya, Pangandaran, Ciamis, ini hujannya juga tinggi. Sebagian Sumedang. Nah, ini potensi-potensi yang patut diwaspadai adanya bencana hidrometeorologi," ujar Anne.
Khusus untuk banjir yang patut diwaspadai, kata Anne, utamanya di jalur utara, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Majalengka, Cirebon, dan kota Cirebon.
Kemudian untuk jalur tengah ada Kota Bandung, Kota Cimahi, Bandung, Sumedang, dan Majalengka. Kalau selatan ada Garut, Tasik, Ciamis, Banjar.
"Ini lebih selatan lagi, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran. Ini yang untuk banjir," ucapnya.
Adapun untuk potensi longsor yang perlu diantisipasi ada di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Purwakarta, Sumedang, Cianjur, Bogor, Cimahi. dan Majalengka. (ant/dpi)
Load more