Cari

Sabtu, 28 Desember 2024

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Takokak, Cianjur terus meluas sehingga jumlah rumah warga yang rusak terus bertambah.
Sumber :
  • Antara

Korban Pergeseran Tanah di Takokak Cianjur Bertambah Jadi 278 KK, Warga Keluhkan Susah Dapat Air Bersih

Petugas gabungan mencatat jumlah korban pergeseran tanah di Desa Waringinsari, Takokak, Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 278 kepala keluarga.

Jumat, 27 Desember 2024 - 22:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Petugas gabungan mencatat jumlah korban pergeseran tanah di Desa Waringinsari, Takokak, Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 278 kepala keluarga.

Adapun pergeseran tanah itu juga terjadi, karena curah hujan masih tinggi dengan intensitas lebih dari dua jam setiap harinya.

Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman mengatakan, puluhan kepala keluarga korban pergeseran tanah di wilayahnya masuk dalam penambahan dengan kategori terancam.

Puluhan rumah mulai terjadi keretakan di bagian dinding seiring curah hujan yang tinggi selama tiga hari terakhir.

"Kerusakan rumah bertambah di Kampung Bobojong, Sukarama, dan Cimanggu, di mana sebagian besar warga masih bertahan di rumahnya masing-masing karena kategorinya terancam, namun saat hujan turun mereka mengungsi ke rumah saudaranya," kata Nadir dalam keterangannya, Jumat (27/12).

Dia menjelaskan, kerusakan ratusan rumah itu sudah dilaporkan ke BPBD Cianjur dan dilakukan pendataan ulang agar warga mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah pusat.

Sementara, saat ini ratusan kepala keluarga korban pergeseran tanah tersebut mengeluhkan susahnya mendapatkan air bersih, karena saluran induk air ke sejumlah kampung rusak parah akibat pergerakan tanah.

"Saluran air tersebut mengairi hampir seluruh kampung di desa kami, sehingga mengancam pertanian warga, termasuk sawah warga yang saat ini sedang masa tanam dan masa pemeliharaan. Proses perbaikan dilakukan secara gotong-royong oleh warga," ujarnya.

Nadir menambahkan, pihaknya berharap pemerintah daerah dapat membantu dengan menurunkan alat berat untuk memperbaiki saluran air, karena jika dikerjakan secara manual cukup sulit dan membutuh waktu cukup lama.

"Untuk logistik yang masih tersedia meski sedikit seperti beras dan mi instan, yang lainnya sudah habis, harapan kami ada bantuan karena sebagian besar warga terdampak masih mengungsi meski ke rumah saudaranya," kata dia. (ant/dpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Usai Tertimbun Longsor, Jalan Nasional Ruas Bagbagan-Kiaradua Sukabumi Sudah Bisa Dilalui, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

Setelah tertimbun longsor pada Rabu lalu, jalan nasional ruas Bagbagan-Kiaradua, Kampung Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah bisa dilewati kendaraan.
img_title

Densus 88 Amankan Banyak Buku Saat Penggeledahan Terduga Terorisme di Tasikmalaya

Densus 88 amankan sejumlah barang bukti berupa buku saat melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Desa Jayaratu, Sariwangi, Tasikmalaya, Jumat (27/12/2024).  
img_title

Program Jalan Braga Bebas Kendaraan di Bandung Dihentikan Sementara, Ini Kata Pj Wali Kota

Pemerintah Kota Bandung untuk sementara waktu menghentikan program Jalan Braga bebas kendaraan atau Braga Beken.
img_title

Densus 88 Tangkap Seorang Pria di Tasikmalaya, Diduga Terkait Terorisme

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri lakukan penangkapan dan penggeledahan di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (27/12/2024) pagi.
img_title

Mahasiswi UPI Ditemukan Meninggal di Gedung Gymnasium Kampus, Polisi Beberkan Isi Rekaman CCTV Sebelum Kejadian

Seorang mahasiswi berinsial AM (21) ditemukan meninggal dunia di gedung gymnasium kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Begini keterangan dari polisi.
img_title

3 Cara Melangsingkan Perut Bagi Perempuan yang "Mageran" atau Malas Olahraga

Inilah tiga cara melangsingkan perut bagi perempuan yang mager atau malas olahraga. 
Viral