Bandung, tvOnenews.com - Demi meningkatkan akses masyarakat terhadap film Indonesia, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mendukung Sam’s Studio membangun 51 bioskop di 17 wilayah di Indonesia dengan kolaborasi bersama Sam’s Studio. 

Inisiatif ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem perfilman yang inklusif dan merata di berbagai lokasi, terutama di daerah Jawa Barat. 

“Ini merupakan kabar baik dari Kementerian Kebudayaan yang perlu didukung. Selama ini, sedikitnya layar bioskop menjadi kendala bagi pelaku perfilman. Kami bermitra dengan Sam’s Studio untuk membuka layar di 17 kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Semua film yang tayang di bioskop ini adalah film Indonesia dan akan mulai beroperasi pada 5 Desember mendatang,” kata Menteri Kebudayaan dalam pernyataannya di situs Kementerian Kebudayaan. 

Mulai tanggal 5 Desember mendatang, Sam’s Studio akan dibangun di 5 kabupaten di Jawa Barat yakni Cibadak, Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu. 

Selain itu, Sam’s Studio juga akan berkolaborasi dengan sektor swasta, pemerintah daerah, serta komunitas lokal akar pembangunan infrastruktur bioskop berlangsung berkelanjutan. 

Raffi Ahmad selaku Utusan Khusus Presiden untuk Generasi Muda dan Pekerja Seni mengungkapkan bahwa ia akan membantu Kementerian Kebudayaan agar penambahan layar bioskop lebih cepat dan merata di Indonesia. 

“Tugas saya sebagai Pembina Generasi Muda dan Pekerja Seni adalah mempercepat pencapaian tujuan, salah satunya dari Kementerian Kebudayaan terkait pekerja seni di perfilman yang memerlukan tambahan layar. Dukungan ini penting karena bioskop ini khusus memutar film Indonesia dan tidak hanya berfungsi untuk menonton film tetapi juga untuk menggerakkan ekonomi lokal di daerah. UMKM pun akan mendapatkan prioritas,” jelas Raffi Ahmad. 

Pada akhir pernyataannya, Fadli Zon selaku Menbud mengakui bahwa perfilman memainkan peran penting dalam membangun identitas budaya Indonesia. Oleh karena itu, ia akan terus memperluas akses bioskop dan memperkuat ekosistem perfilman. 

“Ke depan, Kementerian Kebudayaan ingin agar setiap kabupaten memiliki layar bioskop. Tentu saja, secara ekonomi, hal ini akan meningkatkan kompetisi, menciptakan keseimbangan, membuat harga lebih bersaing dan kompetitif, serta lebih mudah diakses,” tutup Fadli Zon. (nsp)