Jakarta, tvOenenews.com - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengumumkan bahwa Iran telah memberi tahu Amerika Serikat bahwa mereka menolak negosiasi langsung soal kesepakatan nuklir.
Trump pun mengancam akan mengebom Iran jika menolak kesepakatan tersebut.
Dalam wawancara NBC, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sekunder yang memengaruhi pembeli barang suatu negara, baik di Rusia maupun Iran.
Sebelummya, dia menandatangani perintah eksekutif yang mengesahkan tarif tersebut pada pembeli minyak Venezuela.
Dalam periode pertamanya, Trump menarik AS dari kesepakatan 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia yang menetapkan batasan ketat pada aktivitas nuklir Teheran yang disengketakan dengan imbalan keringanan sanksi.
Negara-negara Barat menuduh Iran memiliki agenda rahasia untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir dengan memperkaya uranium hingga tingkat kemurnian fisil yang tinggi, di atas apa yang mereka katakan dapat dibenarkan untuk program energi atom sipil.
Sementara Iran mengatakan program nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan energi sipil.
Load more