Cari

Kamis, 05 Desember 2024

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Jawa Barat Hedi Ardia.
Sumber :
  • ANTARA/Ricky Prayoga

Nggak Main-main, Pelanggar Masa Tenang Pilkada 2024 Pasti Dikenai Sanksi

KPU Jabar ingatkan paslon gubernur/wakil gubernur Jabar beserta tim sukses di Pilkada 2024 untuk hentikan segala bentuk kampanye di lapangan dan media sosial.

Senin, 25 November 2024 - 11:44 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Pasangan calon gubernur/wakil gubernur Jabar beserta tim suksesnya di Pilkada 2024 diingatkan untuk menghentikan segala bentuk kampanye di lapangan maupun media sosial.

Hal itu disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Jawa Barat Hedi Ardia dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).

KPU Jawa Barat juga telah menyiapkan sanksi bagi pelanggar masa tenang pada 24-26 November 2024.

Dia menegaskan pihak yang melakukan kampanye di luar jadwal dapat dikenai sanksi pidana merujuk Pasal 187 Ayat 1 Undang-Undang Pilkada.

"Ketika ada pasangan calon atau tim suksesnya yang melanggar ketentuan tersebut, KPU sepenuhnya menyerahkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan penindakan atas pelanggaran yang terjadi, sesuai ketentuan yang ada," kata Hedi.

Hedi juga menjelaskan, masa tenang adalah waktu penting bagi masyarakat untuk merenungkan pilihan mereka secara bijak sebelum menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Karena pada momen ini seluruh pihak wajib menghentikan segala aktivitas kampanye dan memberikan ruang kepada pemilih untuk mempertimbangkan secara matang kandidat yang akan mereka pilih. Diharapkan Masyarakat bisa memanfaatkan momen ini untuk mempelajari visi-misi dan program seluruh pasangan calon yang ada," ujar Hedi.

Selain pada pasangan calon, semua warga diingatkan untuk menolak segala bentuk politik uang dan melaporkan setiap pelanggaran kepada pihak berwenang, karena pilihan yang bersih dan bebas tekanan adalah kunci demokrasi yang sehat.

"Jangan sampai masa tenang ini menjadi masa tidak tenang karena ada sejumlah orang yang melakukan serangan fajar. Semoga saja, Pilkada kali ini lebih berintegritas lagi," ujarnya.

Selain itu, seluruh media massa baik cetak maupun elektronik diharapkan mematuhi ketentuan terkait pemberitaan selama masa tenang dengan tidak menyiarkan iklan atau konten bermuatan kampanye.

"Media pun tak kalah pentingnya memainkan peran penting untuk menjaga suasana tetap tenang dengan tidak membuat berita yang menunjukkan keberpihakannya terhadap salah satu pasangan calon, bahkan iklan sekalipun tidak boleh," ucapnya.

KPU Jawa Barat juga berkomitmen untuk mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan transparan, serta mengajak semua pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif selama masa tenang hingga hari pemungutan suara.

"Hal itu kami tunjukkan dengan distribusi logistik perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara sudah ada di masing-masing kecamatan. Kami juga sudah pastikan kepada semua PPK agar Gudang tersebut aman dari banjir dan hujan," tutur dia.(ant/lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Jelang Laga Persib Vs Zhejiang FC Hari Ini, Kemenangan Jadi Harga Mati Bagi Gustavo Franca

Jelang pertandingan Persib Vs Zhejiang FC hari ini, Kamis (5/12/2024), kemenangan menjadi harga mati bagi bek Persib Gustavo Franca.
img_title

Rupiah menguat Tipis dari Dolar AS, Ada Pengaruh dari Korea Selatan

Pada akhir perdagangan, rupiah menguat tipis sebanyak 9 poin atau 0,05 persen menjadi Rp15.937 per dolar AS.
img_title

Spotify Wrapped Ada Lagi Tahun Ini, Begini Cara Cek Top Song Versi Playlist Kamu

Simak cara ini agar kamu bisa mengecek Spotify Wrapped versimu.
img_title

Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah di 6 Kecamatan Selama Tiga Hari, Ini Lokasinya

Pemerintah Kota Bandung menggelar operasi pasar murah di enam kecamatan selama tiga hari berturut-turut. 
img_title

Banjir Besar Melanda Sukabumi, Enam Mobil Hanyut

Banjir besar melanda wilayah Sukabumi, Jawa Barat akibat hujan deras sejak Selasa (3/12) siang. Enam mobil warga hanyut.
img_title

Psikolog Klinis Sebut Faktor Ini Bisa Jadi Pemicu Remaja Lakukan Tindakan Ekstrem, Salah Satunya Gangguan Kesehatan Mental

Psikolog klinis menyebut faktor ini bisa menjadi pemicu remaja melakukan tindakan ekstrem. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mental.
Viral