tvOnenews.com - Ulama besar di Indonesia, almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan kehadiran hewan ini di depan rumah menunjukkan penghuninya diambang kemaksiatan.
Perihal kemaksiatan ini, Syekh Ali Jaber menyarankan tanda-tanda dosa besar dari penghuni rumah bisa memperhatikan kehadiran dua hewan tersebut.
Namun begitu, Syekh Ali Jaber memperingatkan agar kedua hewan ini tidak disalahartikan membawa dosa maksiat melainkan memberikan petunjuk atau tanda ada keburukan di rumah.
"Bukan salah dia tapi dosa apa yang saya lakukan," ujar Syekh Ali Jaber dikutip melalui tayangan channel YouTube Bagus Sugiharto, Senin (23/12/2024).
Pada dasarnya hewan menjadi bagian makhluk hidup seperti halnya manusia untuk memenuhi hak kebutuhan di dalam kehidupannya.
Hewan merupakan makhluk yang senantiasa beribadah dan merasa takut kepada Allah SWT.
Surat An Nur Ayat 41 menjadi bagian dalil Al Quran perihal anjuran penekanan menyayangi hewan, Allah SWT berfirman:
اَلَمۡ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُسَبِّحُ لَهٗ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَالطَّيۡرُ صٰٓفّٰتٍؕ كُلٌّ قَدۡ عَلِمَ صَلَاتَهٗ وَتَسۡبِيۡحَهٗؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌۢ بِمَا يَفۡعَلُوۡنَ
Artinya: "Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. An Nur, 24:41)
Namun, Allah SWT telah menunjukkan kepada hamba-Nya bagi yang melakukan perbuatan maksiat bisa dimunculkan dengan adanya kehadiran hewan.
Beberapa hewan memberikan tanda adanya kebaikan maupun keburukan yang terjadi di rumah.
Perihal hewan ini membahas dosa maksiat yang dilakukan orang rumah sebagaimana hal tersebut merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Perbuatan ini menunjukkan sebagai bentuk pembangkangan manusia karena tidak percaya terhadap perintah-Nya.
Dosa maksiat menandakan tindakan yang sangat tercela dan buruk tidak patut ditiru karena masuk dalam golongan orang-orang yang dilaknat oleh-Nya.
Dosa maksiat memiliki beberapa kategori, antara lain sengaja mengundang murka dari Allah SWT, memelihara kekufuran, merasa kekal di dunia.
Kemudian, pemicu dosa maksiat lainnya meliputi menyalahgunakan ilmu dan rezeki yang berlimpah, tidak taat dan takwa kepada Allah SWT, merasa tinggi dari orang lain dan sebagainya.
Penyebab terbesar seseorang berbuat dosa maksiat karena tidak didasari pada keimanannya yang kuat, sehingga terus melemah mengundang untuk melakukan perbuatan tercela.
Dalam hadits riwayat dan dalil Al Quran menjelaskan adanya peringatan bagi orang berbuat dosa maksiat.
Dalil Al Quran dari Surat Taha Ayat 123 mengandung tafsir tentang peringatan terhadap hamba-Nya melakukan dosa maksiat, Allah SWT berfirman:
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيْعًاۢ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚفَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى ەۙ فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقٰى
Artinya: Dia (Allah) berfirman, "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama. Sebagian kamu (Adam dan keturunannya) menjadi musuh bagi yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, (ketahuilah bahwa) siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka." (QS. Taha, 20:123)
Dalam dalil Al Quran lainnya dari Surat Al Isra Ayat 72 memperingatkan dosa maksiat bisa membawa kesesatan, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ كَانَ فِيْ هٰذِهٖٓ اَعْمٰى فَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ اَعْمٰى وَاَضَلُّ سَبِيْلًا
Artinya: "Siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, di akhirat pun dia pasti buta dan lebih tersesat jalannya." (QS. Al Isra, 17:72)
Kehadiran hewan ini, kata Syekh Ali Jaber, bisa melihat ciri-cirinya saat dihadirkan hewan ini di depan rumah.
Ia mengambil kisah seorang ulama bernama Hasan Al Bashri karena mampu memiliki kelebihan bisa mengetahui adanya dosa maksiat dalam dirinya.
Hasan Al Bashri mengukur kedatangan dua hewan di rumah menandakan adanya dosa maksiatnya baik mendapat ampunan dan ditolak oleh-Nya.
"Dia tahu apakah masih ada dosa maksiat, dia melihat akhlak istrinya dan binatang," terangnya.
Mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menegaskan hewan yang hadir tersebut juga memberikan petunjuk melalui tingkah lakunya semakin aneh.
Saat dua hewan ini berperilaku aneh, ulama besar kelahiran dari Madinah itu menyarankan segera bertaubat karena dosa maksiat penghuninya belum diampuni oleh Allah SWT.
"Dia bilang kalau kuda dan unta yang dijadikan kendaraan kalau dia tidak stabil dan tidak tenang," tutupnya.
(hap)
Load more