Cari

Sabtu, 18 Januari 2025

Tutup

Bandung TvOneNews: Home | Bandung & Nasional

Seorang pekerja menggoreskan canting pada kain batik dengan pewarna alami di Desa Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA

Mengenal Batik Ciwaringin, Perajin Kedepankan Proses Ramah Lingkungan

Pembuatan batik Ciwaringin tidak bisa dipisahkan dari proses pewarnaan alami.

Minggu, 1 Desember 2024 - 12:05 WIB

Cirebon, tvonenews.com - Batik Ciwaringin dikenal karena motif-motifnya yang sarat makna, seperti gribigan, tebu sekeret, raja gosi, pecutan, dan lainnya.

Batik yang dibuat oleh para perajin batik di Desa Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat ini, ternyata batik yang ramah lingkungan.

Pembuatan batik Ciwaringin tidak bisa dipisahkan dari proses pewarnaan alami. 

Dimulai dengan pemilihan bahan seperti kulit kayu mahoni, mangga, kulit rambutan, hingga daun jengkol, semuanya diolah melalui tahapan panjang.

Bahan-bahan tersebut direndam untuk melunakkan seratnya sebelum dimasak dalam waktu sekitar 4 jam.

Cairan hasil rebusan ini disaring untuk memisahkan ampasnya, kemudian digunakan sebagai pewarna kain. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk menghasilkan warna yang pekat.

Seorang pekerja menunjukan kain batik dengan pewarna alami di Desa Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.
Seorang pekerja menunjukan kain batik dengan pewarna alami di Desa Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA

 

Setelah pewarna siap, kain dicelupkan beberapa kali, biasanya hingga tujuh kali atau lebih, agar warna meresap sempurna.

Para perajin pun melakukan fiksasi untuk mengunci warna agar tidak luntur. Dari satu bahan pewarna bisa dihasilkan gradasi warna berbeda, seperti merah, cokelat, hingga jingga, tergantung bahan fiksasinya.

Proses ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menjaga lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari pewarna alami dapat dimanfaatkan kembali.

Penggunaan pewarna alami memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Karena tidak mengandung bahan kimia, batik ini aman untuk kulit sensitif, bahkan bagi anak-anak.

Banyak pelanggan memilih batik Ciwaringin karena keunggulan tersebut, selain nilai sejarah yang terpatri di dalamnya.

Selain itu, proses produksi yang ramah lingkungan menjadi keunggulan tersendiri. Limbah pewarna tidak mencemari tanah atau air sehingga menjaga keseimbangan ekosistem desa.

“Kami menyebutnya, dari limbah menjadi berkah. Semua bahan yang kami pakai, sebisa mungkin tidak ada yang terbuang sia-sia,” kata Fatoni, salah satu pengusaha sekaligus perajin batik di daerah tersebut.(ant/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
img_title

Tak Usah Keluarkan Uang Banyak untuk ke Dokter, Cukup Makan Sayuran Ini Demi Obati Asam Urat, Kata dr Zaidul Akbar...

Daripada harus bolak-balik ke dokter, dr Zaidul Akbar menganjurkan agar penderita asam urat mengonsumsi makanan jenis ini yang mudah ditemui sehari-hari.
img_title

Mayat Pria dengan Kaki Terikat Batu Dibungkus Kain Mengambang di Waduk Jangari Cianjur, Polisi Lidik

Polisi menyelidiki kasus mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Waduk Jangari, Ciranjang, Kabupaten Cianjur pada Rabu (15/1).
img_title

Bojan Hodak Soal Persib Vs Dewa United: Jadi Laga Paling Seru di Liga 1

Sebagai dua tim yang paling produktif mencetak gol, Bojan Hodak yakin akan banyak kejutan di laga Persib Bandung vs Dewa United. 
img_title

Pemkot Bandung Sulap Kolong Flyover Pasupati Jadi Lebih Cantik, Lihat Fotonya

Pemerintah Kota Bandung menyulap kawasan kolong Flyover Mochtar Kusumaatmadja atau Pasupati menjadi lebih cantik. 
img_title

Terkuak Motif Suami Siram Istri Pakai Air Keras di Bandung Barat, Perkara Harta dan Menolak Cerai

Polres Cimahi ungkap motif suami siram istri dengan air keras di Kabupaten Bandung Barat. Disinyalir akibat sang terduga pelaku berinisial DS enggan bercerai.
img_title

Bojan Hodak Tebar Ancaman Jelang Persib Vs Dewa United

Apa 'ancaman' yang ditebar Bojan Hodak jelang Persib vs Dewa United?